Driver online perkosa bule Turki karena lihat korban berpakaian seksi
Merdeka.com - Kasus percobaan pemerkosaan yang dilakukan driver ojek online, Edison Lumban Batu (23) terhadap wisatawan asal Turki, Nurgul Bulat mulai disidang di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Gusti Ngurah Wirayoga mendakwa Edison Lumban melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, dengan memaksa seorang wanita untuk melakukan persetubuhan.
"Terdakwa Edison Lumban dengan kekerasan atau ancaman melakuka persetubuhan di luar perkawinan dan didakwa Pasal 285 KUHP jo Pasal 53 Ayat 1 KUHP dan Pasal 351 Ayat 1 KUHP," kata JPU di hadapan Ketua Majelis Hakim I.A Nyoman Adnya Dewi, Rabu (7/2).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
Dalam persidangan terungkap, terdakwa yang sebagai driver ojek Grab memperkosa korban di semak-semak, Jalan Tegal Wangi, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, 13 November 2017, Pukul 21.00 Wita karena melihat korban memakai pakaian seksi.
Sebelum terjadi pencabulan, korban memesan ojek secara online melalui telepon selulernya pada Pukul 16.30 Wita dengan tujuan menuju Restoran Bali Budha, di mana saat itu datanglah terdakwa yang mengendarai motor Honda Vario putih dengan Nomor Polisi DK 3992 OQ mengantar korban menuju restoran itu.
Setelah tiba di tempat dituju, korban membayar sejumlah uang jasa ojek kepada terdakwa. Setelah melakukan aktivitas di restoran itu, korban kembali memesan ojek online dan datanglah terdakwa yang menjemput korban.
Korban yang sempat terkejut karena yang menjemputnya adalah tukang ojek yang mengantarnya tadi. Namun, tanpa ada rasa curiga, korban naik ke motor terdakwa dengan tujuan ke indekos korban di Jalan Nuana Sari Nomor 88X, Jimbaran, Kuta Selatan.
Pristiwa tidak terpuji itu terjadi, ketika saat di perjalanan menuju indekos korban, terdakwa membalikkan arah motornya ke jalan yang tidak sesui dengan rute yang dituju. Korban curiga dan mengingatkan terdakwa bahwa jalan yang dilakuinya bukan menuju indekos.
Namun terdakwa meyakinkan korban bahwa jalan yang dilaluinya itu merupakan jalan pintas. Namun, tiba-tiba terdakwa menghentikan motornya di sebuah semak-semak yang sepi dan memaksa korban untuk turun. Kemudian terjadilah aksi pemerkosaan terhadap korban.
Karena dipaksa melakukan nafsu bejat terdakwa itu, korban melakukan perlawanan. Namun terdakwa justru mencekik leher korban dan korban berusaha melepaskan. Namun terdakwa kembali memukul dahi korban dengan batu beberapa kali dan menjambak korban.
Tidak berhasil melakukan aksi bejatnya tersebut, terdakwa justru kabur meninggalkan korban yang saat itu bersimbah darah tanpa mengenakan celana. Korban kemudian terbangun dan kabur menuju keramaian dan meminta tolong kepada seseorang.
Saat itu, korban dibantu dua pria bernama Petrus Pati dan Yosep Katoda dan diberikan sarung untuk menutup bagian tubuh. Korban kemudian diantar ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka-luka yang dialaminya akibat kekerasan itu. Dikutip dari Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi korban saat ini masih trauma. Kini berada di vila-nya di kawasan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaChief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber memuji respon cepat polisi menangani kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerkosaan terjadi saat korban diajak pelaku melintasi kebun kosong ketika menuju vilanya.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur menggunakan transportasi travel ke rumah pamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan menjadi korban kekerasan seorang pengemudi ojek online (Ojol) di Bali. Peristiwa itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) saat bersembunyi di rumah pamannya.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaBarang berharga korban berupa ponsel dan uang dirampas pelaku, sementara sepeda motornya berhasil dipertahankan setelah kuncinya dibuang secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaPria berjaket kuning ini duduk di atas punggung pemuda yang tengah terbaring. Sontak, bapak tersebut meninju pemuda dari belakang.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku karena penasaran setelah beberapa kali melihat video porno dari media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pemuda di Bandung yang telanjang saat terima makanan dari driver ojek online (ojol).
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut berawal ketika korban hendak menjual gadgetnya kepada salah seorang pelaku.
Baca Selengkapnya