Driver online tewas dirampok, Gubernur Alex minta pengelola perketat sistem
Merdeka.com - Kasus perampokan disertai pembunuhan yang dialami beberapa driver angkutan online di Sumatera Selatan menjadi perhatian Gubernur Sumsel Alex Noerdin. Tak ingin lagi terulang, Alex meminta perusahaan pengelola jasa angkutan daring memperketat sistem monitoring pegawainya.
Menurut Alex, sistem pengawasan tersebut diperlukan untuk memantau keamanan dan keselamatan para driver. Hal ini semestinya menjadi perhatian pengelola agar kasus serupa tidak terus terulang.
"Ya kantor pusatnya (perusahaan jasa angkutan online) harus lebih cermat, sistem keamanan driver harus nomor satu, biar sama-sama aman, baik driver maupun penumpang," ungkap Alex, Selasa (3/4).
-
Bagaimana driver online tersebut membantu penumpangnya? 'Diantarlah sampai ke RS, dibantu urus sampai ke dalam, dibantu uruskan BPJS, sampai papa bisa masuk dan segera ditangani dokter,' lanjutnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Apa yang dilakukan driver online tersebut? Sosoknya tak segan mengurus berkas sang penumpang hingga mendapat tindakan dari dokter.
-
Bagaimana cara menjaga keselamatan di perjalanan? Setelah mengetahui doa bepergian, selanjutnya dijelaskan tips menjaga keselamatan. Tips ini bisa dilakukan ketika Anda menggunakan kendaraan pribadi:
-
Mengapa driver online tersebut membantu penumpangnya? Tiba-tiba papa mengeluh dadanya nyeri hebat dan minta kembali ke rumah. Tapi pak Nurahman menawarkan dibawa ke RS karena melihat kondisi papa yang sangat kesakitan,' sambungnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Siapa yang menjadi driver taksi online? 'Kami jual aset, dan suami berusaha cari kerja lagi. Karena pandemi, akhirnya dia jadi driver taksi online,' ungkap Ira.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
Dikatakannya, kantor pusat juga dapat memantau perjalanan drivernya setelah mengambil penumpang. Dengan demikian, apapun yang terjadi atau dialami pengemudi dapat diketahui.
"Setelah ambil penumpang, driver lapor ke kantor pusat. Nah dari situ bisa dipantau GPS-nya, bisa terlacak ke mana saja mengantar penumpang," ujarnya.
Selain itu, kata dia, driver taksi online juga diminta waspada mengambil orderan. Bila perlu driver harus mempertimbangkan kembali setiap orderan yang masuk, terutama dari dan tujuan daerah yang masuk rawan kriminal.
"Harus cerdas, hati-hati, jangan asal ambil penumpang, dilihat-lihat dulu," imbaunya.
Diketahui, setidaknya tiga kasus driver online di Palembang menjadi korban perampokan bahkan pembunuhan. Pada 21 Agustus 2017 lalu, driver GO-CAR, Edward Limba alias Ewa (35) ditemukan tewas mengenaskan dengan luka di sekujur tubuh dan lehernya terjerat di kebun karet Jalan Peternakan BPTU-HPT, Banyuasin. Polisi meringkus empat pelaku, yakni berinisial AL, AR, UC, dan IW.
Lalu, pada 24 Oktober 2017, giliran driver GO-CAR, Hendi Gunawan, dirampok saat mengantar penumpang. Beruntung, dia tidak sampai tewas meski tubuhnya diikat dan dibuang di daerah Ogan Ilir. Hanya saja, mobil miliknya jenis Avanza dibawa kabur pelaku.
Terbaru, driver GO-CAR, Tri Widyantoro (44) hilang misterius sejak mengantar penumpang, Kamis (15/2) sore. Korban yang tinggal di Jalan Letnan Murod, Kelurahan Talang Ratu, Ilir Timur I, Palembang, itu diketahui membawa penumpang tujuan Kenten Laut dengan mengendarai mobil Daihatsu Xenia warna silver nomor polisi BG 1352 RP.
Satu setengah bulan hilang, jasad korban ditemukan sudah menjadi tulang di Desa Muara Sungsang, Banyuasin, Jumat (30/3). Lagi-lagi, dia menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Polisi sudah menangkap tiga dari empat pelaku, satu diantaranya berstatus sebagai mahasiswa Universitas Sriwijaya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaBiaya ojol dan taksi online di Jawa Timur kini diatur keputusan gubernur. Begini dampaknya.
Baca SelengkapnyaSaat pihak kepolisian hendak mengevakuasi, ternyata sang driver terbangun dari tidurnya di atas motornya.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI juga harus bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan warga Ibu Kota dari kabel-kabel yang terjuntai itu.
Baca SelengkapnyaKabel Menjuntai Bikin Pemotor Celaka, Heru Perintahkan Operator Segera Rapikan
Baca SelengkapnyaKapolda mengatakan, keselamatan berlalu lintas bukan yang permasalahan yang skeptis, yang ujug-ujug bisa dilakukan dengan jangka waktu yang pendek.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami sejumlah luka akibat dikeroyok para pelaku.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka seorang sopir taksi online, MH setelah dirinya lebih dulu diperiksa sebagai saksi atas perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaRibuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaMomen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca Selengkapnya