Drone di udara raider di darat, ini kisah lengkap TNI tembak Santoso
Merdeka.com - Tim Alpa dari Batalyon Infantri Para Raider 515/Macan Kumbang berhasil melumpuhkan dua teroris paling dicari di Indonesia. Keduanya adalah pemimpin Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Santoso alias Abu Wardah, dan anak buahnya Muchtar.
Dengan tewasnya Santoso, Operasi Tinombala yang digelar sejak 10 Januari 2016 lalu ini dinyatakan berhasil. Meski begitu, operasi bakal terus berlanjut untuk menghabisi sisa-sisa kelompok itu.
Kerja keras yang dilakukan tim Satgas Tinombala yang itu tak hanya berhasil menembak mati Santoso, tapi juga diganjar penghargaan. Kesembilan personel itu direkomendasikan untuk mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa.
-
Apa penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Kenapa Panglima TNI dapat penghargaan? Penghargaan ini diberikan ketika sang jenderal melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Singapura dalam rangka melindungi kepentingan nasional melalui diplomasi militer.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Siapa yang mendapat penghargaan dari TNI? Anugerah Patriot Jawi Wetan adalah representasi dari kehadiran negara sampai pada lapisan paling bawah, yakni desa.Anugerah Patriot Jawi Wetan merupakan penghargaan yang diberikan kepada tiga pilar di desa atau kelurahan. Yaitu Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), serta Kepala Desa atau Lurah.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
Namun, mencari dan menemukan Santoso di belantara hutan bukan pekerjaan mudah. Apalagi, seluruh pasukan harus bergerak di malam hari secara sembunyi-sembunyi, dan senyap.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan tim alpa yang digerakkan baru tiba 13 hari sebelum berhasil menembak mati Santoso. Setelah turun dari pesawat dan beristirahat, mereka langsung bergerak di malam hari dan masuk ke dalam hutan.
"Satgas 13 hari yang lalu mereka berangkat. Anda bayangkan sembilan orang jaraknya hanya 11 kilometer, tapi perlu waktu tiga hari. Dan hanya bisa bergerak malam hari, karena harus senyap," ungkap Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (19/7) lalu.
Selama delapan hari, seluruh pasukan tersebut tidur dan makan di dalam hutan. Mereka juga terus waspada menjaga wilayah sekitar mereka agar tidak diserang mendadak.
Memasuki hari kesebelas di dalam hutan, patroli yang mereka lakukan tanpa sengaja menemukan sebuah gubuk di tengah hutan. Tak hanya itu, dua teroris, salah satunya Santoso, terlihat sedang mandi. Sedangkan di dalam gubuk terdapat tiga orang yang terdiri dua wanita dan seorang pria.
"Itu dekat kampung istri (Santoso)," kata Gatot.
Usai baku tembak dan menembak mati lawannya, tiga buruan lain berhasil kabur. Para prajurit langsung membuat perimeter pertahanan, pengejaran dilanjutkan dengan mengerahkan lima personel.
Namun tugas bertambah. Mereka harus mengevakuasi kedua jenazah untuk identifikasi.
"Jadi satu jenazah dipanggul empat orang, sisanya tinggal satu orang saja yang berjaga. Situasi hujan, malam hari juga banjir, akhirnya dibuat helipad," ungkap Gatot.
Tal hanya pasukan di darat, TNI AU juga berandil besar melacak gerombolan teroris tersebut. Salah satunya dengan penggunaan drone yang mampu melacak panas tubuh di belantara hutan.
"Kenapa AU? yang terbangkan drone yang selalu melihat posisi-posisinya," kata Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (19/7).
Saking bangganya, Panglima TNI berniat menaikkan pangkat seluruh prajurit tersebut. Selamat.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret lima perwira TNI sukses pecah bintang kini berpangkat Brigjen.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan para jenderal TNI AD berbintang kumpul dan menghadap langsung Kasad Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaKowad itu memberikan ucapan selamat saat sedang melakukan terjun dari ketinggian. Sehingga ini menjadi persembahan begitu spesial.
Baca SelengkapnyaBerikut potret empat perwira tinggi TNI AD dan AL jebolan sekolah yang sama akhirnya pecah bintang.
Baca SelengkapnyaPrabowo akan resmi menyandang jenderal bintang empat purnawiran TNI AD.
Baca SelengkapnyaMomen Kasad Jenderal Agus Subiyanto berikan penghargaan kepada prajurit malah ingat dengan sosok ayah.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua itu kondangan didampingi istri dan juga putra putrinya.
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah akun @bravo.002 ini viral dan menuai pujian warganet.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI juga mengganti Kapuspen TNI dan Kadispenad.
Baca SelengkapnyaMutasi berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/683/VI/2024.
Baca SelengkapnyaKenaikan pangkat kehormatan di lingkungan TNI juga pernah diberikam kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca SelengkapnyaSurat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 sebagaimana dibenarkan oleh Pusat Penerangan (Puspen) TNI.
Baca Selengkapnya