Drum berisi mayat dicor diduga sudah lama dibuang di Sungai Bengawan Solo
Merdeka.com - Warga sekitar jembatan Pondok, Grogol, Sukoharjo, di atas aliran Sungai Bengawan Solo, masih tak percaya dengan ditemukannya sesosok mayat yang dicor dalam drum oleh seorang pemulung, bernama Muji Agung, Jumat (26/10) sore.
"Sampai sekarang saya masih tidak percaya, kok ada yang tega berbuat seperti itu. Mungkin pelakunya ada kelainan jiwa, atau dendam," ujar Sugiyono (52), warga Desa Ngrombo, Baki.
Sugiyono mengaku sering melewati jembatan tersebut saat akan pergi ke Kota Solo maupun Sukoharjo. Ia tidak pernah melihat sesuatu yang mencurigakan. Apalagi lokasi tersebut cukup ramai, karena terdapat pabrik konveksi Duniatex yang mempunyai ratusan karyawan yang bekerja shift.
-
Bagaimana batuan jumbo itu sampai ke sungai? Mungkin saja batu-batu itu dulunya merupakan muntahan material yang berasal dari dalam kawah Merapi.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Apa yang ditemukan di bawah jembatan? Warga Dusun Kelor, Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Sleman, dikejutkan dengan penemuan potongan tubuh manusia di bawah sebuah jembatan pada Rabu malam (12/7). Diduga kuat potongan tubuh itu merupakan jenazah korban mutilasi yang dibuang di tempat lain.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Kisah berbeda disampaikan Hery Susanto (31) warga Teplok, Ventana. Menurut dia, sebelumnya memang ada sejumlah warga yang melihat drum tersebut. Namun mereka tak pernah menghiraukan, karena dikira sampah yang sudah tak terpakai.
"Saya kira malah drum yang dibuang atau hanyut saat banjir dari atas. Ternyata kejadiannya seperti itu," ujarnya.
Hery menduga drum tersebut sudah ada beberapa bulan sebelumnya. Karena ada warga yang pernah melihat beberapa minggu lalu.
"Mungkin sudah berbulan-bulan dan tertutup aliran air Sungai Bengawan Solo. Ini pas kemarau, jadi terlihat," urainya.
Warga lainnya, Sukidi (28) menduga drum tersebut dibuang dari atas jembatan. Sebab, tak mungkin seorang sendiri membawa drum seberat tersebut ke dasar sungai. Apalagi, jarak antara dasar sungai dengan jalan cukup jauh dan terhalang tanggul.
"Kalau dibawa dari atas jalan ke bawah, pasti ketahuan warga. Soalnya tempatnya ramai dan jauh dari jalan. Mungkin dibuang dari jembatan, atau pas banjir terbawa air," jelasnya.
Kapolsek Grogol, AKP Dani Herlambang menyampaikan, setelah dievakuasi ke Mapolsek, mayat dibawa ke RSUD dr Moewardi, Solo untuk diperiksa.
" Akan kita selidiki dulu identitas korban, nanti tentu akan terus kita kembangkan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaKanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Indra Darmawan menerangkan, petugas saat itu sedang membersihkan saluran air.
Baca SelengkapnyaMayat wanita itu mengenakan pakaian dalam bagian atas warna coklat dan celana yang robek.
Baca SelengkapnyaTulang-tulang itu diketahui ditemukan saat rumah pompa setempat dalam kondisi tidak ada air
Baca SelengkapnyaPetugas SDA saat itu sedang membersihkan saluran air dan mencium bau menyengat.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaKerangka tulang manusia itu diduga Enjo Darjo (90) yang sebelumnya dinyatakan hilang selama dua pekan
Baca SelengkapnyaPenemuan ini pertama kali diketahui oleh dua orang petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca Selengkapnya