Dua Anak Yatim Miskin di Nias Utara Alami Gizi Buruk
Merdeka.com - Dua kakak-beradik di Nias Utara, Sumatera Utara (Sumut), mengalami gizi buruk. Keluarganya tidak mampu berbuat banyak karena kemiskinan.
Kakak beradik yang mengalami gizi buruk yakni bocah perempuan JZ (7) dan adik laki-lakinya AZ (4). Kedua anak yatim ini tinggal bersama ibunya, Aslina Ndruru (35), di Desa Maziaya, Kecamatan Lotu, Kabupaten Nias Utara.
Saat ini berat badan JZ hanya sekitar 7 Kg, sedangkan AZ hanya seberat 4 Kg. "Kondisi mereka seperti itu sejak bayi," kata Aslina, Senin (4/2).
-
Kenapa Adzam terlihat lebih kurus? Balita yang lahir pada 11 Desember 2021 tersebut tampak lebih kurus dibandingkan sebelumnya. Banyak orang berspekulasi bahwa kondisi sakit Adzam menjadi penyebabnya.
-
Kenapa berat badan kurang baik untuk kesehatan? Ketika seseorang terlalu kurus, masalah kesehatan yang muncul juga bisa setara ketika terlalu gemuk. Kedua kondisi ini sesungguhnya tidak ideal bagi kesehatan seseorang. Penelitian mengungkap bahwa kekurangan berat badan bisa meningkatkan risiko kematian dini. Kondisi ini juga bisa memperburuk fungsi kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi, menyebabkan osteoporosis, patah tulang, serta masalah kesuburan.
-
Kapan anak dianggap kekurangan berat badan? Berdasarkan penelitian dari Cleveland Clinic, anak dianggap kekurangan berat badan jika berada di persentil ke-5 terbawah untuk berat badan dibandingkan dengan tinggi badan mereka.
-
Siapa yang disebut makin kurus? Unggahan Hilda Vitria bikin heboh netizen! Ada yang bilang si mantan Billy Syahputra ini makin kurusan.
-
Siapa yang kesulitan untuk menambah berat badan? Beberapa orang kadang malah kesulitan untuk menambah berat badan ini.
-
Kenapa berat badan sulit turun? Ketidakmampuan untuk menurunkan berat badan sering kali menjadi sumber frustrasi. Jika Anda sudah mencoba segala cara namun hasilnya tetap nihil, mungkin ada masalah yang berhubungan dengan hormon Anda.
Perempuan ini mengaku tidak mampu untuk membawa anaknya berobat. “Kayak mana mau berobat, kami pun tidak memiliki kartu jaminan kesehatan dari pemerintah," jelasnya.
Aslina mengakui asupan gizi yang didapat anaknya sangat terbatas. Mereka juga lama tidak tersentuh pelayanan kesehatan. Akibatnya saat ini kulit kedua bocah itu mengering dan keriput. Jari tangan dan kaki mereka pun bengkok sehingga sulit berjalan.
Aslina mengaku tidak memiliki uang untuk perobatan anaknya. Dia sehari-hari hanya bekerja sebagai buruh tani di kebun karet. "Untuk makan pun pas-pasan," ucap Aslina.
Dia berharap ada perhatian dari pihak terkait dan para dermawan. "Saya berharap anak saya bisa sehat dan normal seperti anak seusianya. Kami juga meminta pemerintah membantu perobatan anak saya," harapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekitar 7 persen anak-anak di Jalur Gaza menderita kekurangan gizi akut sejak konflik Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaPerang genosida Israel di Jalur Gaza telah berlangsung selama delapan bulan.
Baca SelengkapnyaBerikut potret kondisi balita di Gaza Palestina yang kelaparan akibat kekejaman Israel.
Baca SelengkapnyaTentu, menjadi pertanyaan, apakah stunting dan gizi kurang atau gizi buruk sama?
Baca SelengkapnyaPotret pilu bayi berusia 7 bulan meninggal dunia karena kekurangan gizi.
Baca SelengkapnyaSepeninggal ayah berpulang, keduanya terpaksa menjadi tulang punggung.
Baca SelengkapnyaSalah satu kebutuhan mikronutrisi yang penting adalah garam beryodium dan zat besi.
Baca SelengkapnyaAyah remaja putri itu sudah tiada sejak bayi dan ibunya kabur saat usianya baru empat tahun.
Baca SelengkapnyaPengepungan Israel yang menghalangi pengiriman makanan membuat jutaan penduduk di Jalur Gaza dilanda bencana kelaparan.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita pilu Ibu di Gaza terpaksa beri tepung ke anaknya agar kenyang.
Baca SelengkapnyaAncaman masalah ganda nutrisi bisa dialami Indonesia akibat stunting di anak dan obesitas di orang dewasa.
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca Selengkapnya