Dua Aparat Kampung di Nduga Papua Ditetapkan DPO Kasus Jual Beli Amunisi KKB
Merdeka.com - Polda Papua mengeluarkan surat penetapan DPO kepada dua orang aparat kampung di Kabupten Nduga Papua. Kedua aparat kampung tersebut diduga terlibat mendanai pembelian 615 butir amunisi bagi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani menjelaskan kedua orang tersebut merupakan aparat kampung di Kabupaten Nduga, namun berbeda Distrik.
"Yang pertama inisialnya A, dia merupakan seorang Sekertaris Desa. Sedangkan yang satu lagi inisial GK merupakan Kepala Kampung," ungkap Kombes Faizal di ruang kerjanya, Jumat (12/8).
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT ini, KPK berhasil mengamankan barang bukti uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Bagaimana cara Kemendag berikan bantuan ke Papua? 'Kegiatan ini merupakan bukti kehadiran negara, yang diwakili oleh Kementerian Perdagangan, di manapun masyarakat berada. Apa yang dirasakan masyarakat Papua Tengah, khususnya Kabupaten Puncak, kami juga merasakan sebagai bentuk tali asih,'
-
Kenapa Kemendag berikan bantuan ke Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Menurut Kombes Faizal A dan GK masing-masing menyumbangkan 100 juta kepada AN untuk di pakai membeli amunisi. Kasus ini sendiri terungkap setelah Polres Yalimo mengamankan seorang ASN berinisial AN yang tertangkap tangan membawa 615 amunisi dan sebuah senjata rakitan pada tanggal 29 Juni 2022.
Pada 2 Juli 2022, polisi menangkap T di Jayapura. T diduga menjual 160 butir amunisi kepada AN. Setelah itu, Pomdam XVII/Cenderawasih mengamankan Kopda BI dan Koptu TJR karena diduga terlibat kasus tersebut.
Selanjutnya pada tanggal 4 Agustus, Polda Papua berhasil menangkap Kepala Kampung Wusi bernama Terius Labi karena diduga menjadi salah saru donatur pembelian amunisi untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.
“Dia memberi Rp 150 juta secara sukarela, itu dari Dana Desa,” kata Faizal.
Saat ini, Terius Labi telah diterbangkan ke Polres Yalimo untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Mengenai donatur lain, Faizal menyebut total ada tiga oknum pejabat kampung yang memberikan uang kepada AN. Total uang yang diberikan kepada AN untuk membeli amunisi adalah Rp 450 juta.
"Jadi masih ada dua oknum pejabat kampung yang kita cari, mereka berbeda distrik dari Terius Labi," kata dia
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas Ops Damai Cartenz-2024 berhasil menangkap satu lagi tersangka jual beli senjata api yang akan dipasok ke kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Baca SelengkapnyaKKB menyerang pos tower satgas tindak belukar ODC-2024 di Dusun Tigamajigi
Baca SelengkapnyaJukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaAksi baku tembak aparat TNI-Polri versus KKB di Papua.
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI & Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB itu ditangkap di area RSUD Nabire, Papua Tengah, Selasa (19/9) lalu.
Baca SelengkapnyaJukius Tabuni ditangkap satgas Ops Damai Cartenz-2024 di depan Kios Serba Murah, Kampung Kago Distrik Ilaga pada Sabtu 2 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaLewat video yang beredar pada Selasa (29/8), pasukan TPNPB Batalyon Egisu Kodap III Ndugama, mengklaim sebaga pelaku pembunuhan keji itu.
Baca SelengkapnyaRife Kerebea adalah anggota KKB Nduga yang dipimpin oleh Egianus Kogoya dan terlibat dalam berbagai aksi kriminal.
Baca SelengkapnyaKasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno membenarkan adanya kejadian pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam operasi preventif yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri, mereka menemukan senjata yang akan diselundupkan untuk teroris KKB Papua yang terbaru dan canggih.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang ditangkap polisi merupakan bagian dari kelompok Ndugama pimpinan Egianus Kogoya.
Baca Selengkapnya