Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua Bahasa Daerah di Bengkulu Terancam Punah

Dua Bahasa Daerah di Bengkulu Terancam Punah Tim peneliti berkunjung ke Pulau Enggano untuk mengetahui status bahasa daerah di sana. ©ANTARA/HO-Kantor Bahasa

Merdeka.com - Kepala Kantor Bahasa Bengkulu Yanti Riswara menyebutkan dua bahasa daerah dari Provinsi Bengkulu, yaitu bahasa daerah Rejang dan Enggano, terancam punah. Hanya Bahasa Melayu Bengkulu yang kondisinya masih tergolong aman.

"Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menyebutkan bahwa ada 11 bahasa daerah yang terancam punah, termasuk dua bahasa daerah dari Bengkulu, yaitu bahasa Rejang dan Enggano," katanya di Bengkulu, Kamis (5/8).

Dia mengatakan, berdasarkan hasil pemetaan bahasa yang dilakukan Badan Bahasa dan Balai/Kantor Bahasa se-Indonesia, ada tiga bahasa daerah di Provinsi Bengkulu, yaitu bahasa Rejang, bahasa Melayu Bengkulu, dan bahasa Enggano.

"Dari ketiga bahasa daerah tersebut, bahasa Rejang dan Enggano terancam punah, sedangkan bahasa Melayu Bengkulu seperti di daerah Serawai, Pesemah, dan Mukomuko masih tergolong aman," katanya.

Saat ini, selain bahasa Rejang dan Enggano, bahasa daerah lain yang terancam punah sebagian besar berasal dari Indonesia bagian timur, yaitu Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara.

Pihaknya berharap bahasa daerah Enggano dan Rejang yang merupakan bahasa asli masyarakat Provinsi Bengkulu tidak ikut punah karena perkembangan zaman. "Untuk menjaga agar bahasa-bahasa daerah yang ada di Bengkulu tidak sampai punah, masyarakat harus kembali menghidupkan bahasa daerah tersebut dengan melakukan upaya agar generasi muda tetap menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Dia menjelaskan bahwa ada tiga faktor utama agar bahasa tidak punah, yaitu: pertama, pengajaran muatan lokal bahasa daerah; kedua, setiap keluarga kembali menggunakan bahasa daerah di lingkungan keluarga masing-masing; dan ketiga, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mendukung pelestarian bahasa daerah, dengan membuat program-program pembinaan bahasa daerah, termasuk membuat kamus.

"Dengan dilakukannya ketiga hal tersebut, bahasa daerah Rejang dan Enggano, serta bahasa daerah lainnya, tidak akan punah," kata Yanti seperti dilansir Antara. (mdk/yan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Unik Suku Rejang, Diyakini Jadi Penghuni Pertama di Bengkulu
Fakta Unik Suku Rejang, Diyakini Jadi Penghuni Pertama di Bengkulu

Kelompok etnis yang berada di Tanah Rejang ini diakui sebagai salah satu penduduk asli Bengkulu pertama dan suku tertua.

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Kampung Jawa di Malaysia, Masih Ada Tradisi Rewang
Melihat Kehidupan Kampung Jawa di Malaysia, Masih Ada Tradisi Rewang

Walaupun berada di negeri seberang, sehari-hari mereka berkomunikasi dengan bahasa Jawa

Baca Selengkapnya
Ini 10 Negara dengan Bahasa Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
Ini 10 Negara dengan Bahasa Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Manusia merupakan makhluk sosial yang hidup secara berdampingan dan saling membutuhkan.

Baca Selengkapnya
Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam
Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam

BNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Masyarakat Fasih Minimal Satu Bahasa Daerah, Ini Alasannya
Jokowi Minta Masyarakat Fasih Minimal Satu Bahasa Daerah, Ini Alasannya

Indonesia negara besar dengan total 17.000 pulau dengan keberagaman budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

Baca Selengkapnya
Wacana Konsep Eco City, Intip 5 Fakta Pulau Rempang di Kepulauan Riau
Wacana Konsep Eco City, Intip 5 Fakta Pulau Rempang di Kepulauan Riau

Dijadikan wacana Eco City oleh pemerintah, ini fakta Pulau Rempang di Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya
Satu-satunya di Jatim, Banyuwangi Raih Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah dari Kemendikbud Ristek
Satu-satunya di Jatim, Banyuwangi Raih Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah dari Kemendikbud Ristek

Konsistensi Pemkab Banyuwangi dalam pelestarian bahasa daerah, yakni Bahasa Using mendapat apresiasi positif.

Baca Selengkapnya
Pramono-Rano Janjikan Bikin Maju Budaya Betawi saat Bertemu FBR
Pramono-Rano Janjikan Bikin Maju Budaya Betawi saat Bertemu FBR

Hal itu disampaikan saat bersilaturahmi Ketua Forum Betawi Rempug (FBR) K. H. Lutfi Hakim di Cakung, Jakarta Timur pada Kamis (3/10).

Baca Selengkapnya
Pemprov Jateng dapat Bantuan Hibah Gedung dari Balai Bahasa, Digunakan untuk Ini
Pemprov Jateng dapat Bantuan Hibah Gedung dari Balai Bahasa, Digunakan untuk Ini

Pemprov Jateng berjanji hibah itu akan dipelihara dan dimanfaatkan secara optimal

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Ini Keunikan Bahasa Betawi Dialek Jawa
Tak Banyak yang Tahu, Ini Keunikan Bahasa Betawi Dialek Jawa

Dialek Betawi Jawa ini memang belum banyak yang mengatahui, dan menjadi budaya unik serta khas.

Baca Selengkapnya
Berakar dari Karya Sastra Daerah, Intip Uniknya Tembang Batanghari Sembilan Khas Sumatera Selatan
Berakar dari Karya Sastra Daerah, Intip Uniknya Tembang Batanghari Sembilan Khas Sumatera Selatan

Lagu yang diiringi dengan petikan gitar akustik ini membawa nuansa romantik, melankolis, dan naturalistik yang berakar dari karya sastra atau Rejung.

Baca Selengkapnya
Suswono Sowan, Anak Benyamin Sueb Singgung Pemimpin Teladan untuk Jakarta
Suswono Sowan, Anak Benyamin Sueb Singgung Pemimpin Teladan untuk Jakarta

Suswono mengunjungi Bens Radio dan melihat-lihat beberapa peninggalan almarhum Benyamin Sueb.

Baca Selengkapnya