Dua begal yang tewas ditembak polisi bertugas sebagai eksekutor
Merdeka.com - Dua begal yang tewas ditembak polisi di Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, pagi tadi merupakan kelompok Jawa. Mereka berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah.
Kanit Reskrim Polsek Cikarang Utara, AKP Boby Kusumawardhana mengatakan, sebelum menembak mati dua tersangka, Kar (50) dan Nim (40), polisi menangkap tiga rekannya terlebih dahulu, antara lain, U, I, dan N.
"Kami melakukan pengembangan dan menemukan tersangka lain berada di wilayah Cikarang Utara," kata Boby.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
-
Dimana gerombolan motor itu masuk? Gerombolan bermotor itu datang ke Kampung Al-Furqon, Desa Cisolok ini dengan menggunakan lima sepeda motor.
Kedua tersangka yang tewas merupakan eksekutor setiap melakukan aksinya. Sebelum keduanya beraksi menggunakan sepeda motor, tiga pelaku lain menggambar lokasi. Jika sudah matang, eksekutor beraksi.
Aksi terakhir mereka menggasak uang milik juragan beras, Aris di Karang Asih, Cikarang Utara pada 19 Februari lalu. Pelaku menghadang mobil korban yang baru saja keluar rumah, bahkan pelaku meletuskan tembakan hingga lima kali.
Korban yang ketakutan memilih turun dari mobil dari melarikan diri. Hasilnya, pelaku dengan leluasa mengambil uang yang ditaruh di dasboard mobilnya sebesar Rp 150 juta. Usai beraksi pelaku melarikan diri.
Seperti diketahui, pagi tadi dua begal tewas setelah baku tembak dengan polisi di Kampung Kaliulu RT 02 RW 01, Desa Karangharja, Kecamatan Cikarang Utara sekitar pukul 07.00 WIB. Dalam baku tembak itu, peluru pelaku sempat mengenai polisi, untungnya korban mengenakan rompi antipeluru.
Dalam kejadian itu polisi menyita dua pucuk senjata api rakitan dan sepeda motor Yamaha Mio milik pelaku. Polisi terus melakukan pengembangan dalam kejadian tersebut. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaKKB di Kabupaten Puncak, Papua Tengah menembak dua tukang ojek di Kampung Weni, Distrik Mageabume
Baca SelengkapnyaAde Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku.
Baca SelengkapnyaAkhir Pelarian Dua Anggota Gengster Sadis yang Bacok Pemuda di Tangerang!
Baca SelengkapnyaTitus belum membeberkan lebih detail soal keterkaitan antara dua kelompok John Kei dan Nus Kei. Dengan insiden penembakan EO yang berujung tewasnya GR.
Baca SelengkapnyaTabrak Mobil Boks, Begal di Gunungputri Bogor Tewas
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaDari 11 tersangka itu, sembilan di antaranya langsung dilakukan penahanan di Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya