Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua bocah di Bali bikin surat ancaman bom

Dua bocah di Bali bikin surat ancaman bom Dua bocah buat surat ancaman bom. ©2016 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Entah ada yang mengajari atau memang sekedar dolanan saja. Dua bocah di kabupaten Buleleng Bali ini, bikin geger kota Singaraja lantaran ulahnya melayangkan surat ancaman bom.

Surat ancaman bom yang terbuat dalam gambar berwarna di print dan ditempelkan di rumah salah seorang warga di lingkungan perumahan Celuk Buluh, Kalibubuk Singaraja. Akibat ulah dua bocah tersebut, rumah milik Hinardi didatangi tin gagana dan sejumlah aparat.

Dua bocah yang juga berasa dari desa Kalibubuk inipun digelandang polisi untuk dimintai keterangannya. Bahkan aparat desa menggelar rapat desa bersama kedua orang tua bocah, masing-masing KA (10) dan US (10).

Orang lain juga bertanya?

Kabar yang didapat, seperti biasa selama tiga hari dari hari lebaran keluarga Hinardi menggelar acara silaturahmi di rumahnya.‎ Hinardi mengaku menemukan surat ancaman yang ditempel di depan pagar rumahnya. Lantaran takut, dia langsung memberitahu aparat Desa setempat, yang langsung melaporkan ke Kepolisian.

Polsek Kota Singaraja yang menerima informasi, langsung melakukan penyelidikan dan diketahui pelakunya itu dua bocah satu seorang laki-laki KA dan seorang perempuan US yang sama-sama berusia 10 tahun. Lantaran keduanya masih bocah, Polisi pun melakukan mediasi berdasarkan petunjuk atasan pada Jumat (8/7) di Mapolsek Kota Singaraja, dengan menghadirkan kedua bocah itu dan korban.

Berikut isi surat yang ditulis kedua bocah tersebut. "nama pembuat : tidak dikenal. Awas di rumahmu ada bom akan meledak tiga jam kemudian. Kalian mengerti. Berikan saya uang atau bom meledak," isi surat tersebut.

Mediasi yang dipimpin Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Nyoman Suarnata, juga menghadirkan perangkat Desa setempat dan kedua orang tua bocah tersebut beserta korban. Mediasi ini dilakukan, dengan tujuan agar permasalahan tidak berlanjut. Mengingat, pelaku merupakan bocah dibawah umur dan dilakukan atas dasar main-main.

"Saya kaget waktu lihat surat itu, saya takut tiba-tiba itu benaran, saya saja sempat kosongkan rumah. Makanya saya lapor polisi, tapi bagaimanapun juga mereka ini, teman bermain anak saya. Ya, saya tidak bisa bilang apa lagi, sudah di mediasi ya saya terima keputusannya," ujar Hinardi, usai mediasi.

Sementara kedua orang tua bocah tersebut mengaku, menyesal atas perbuatan anaknya. Mereka pun berjanji, akan mengawasi anaknya agar tidak berbuat hal demikian lagi. "Saya malu, saya minta maaf. Saya janji, akan awasi anak saya agar tidak seperti ini lagi," ucap salah satu orang tua bocah tersebut, sembari menyesal berat.

Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Suarnata menegaskan, dari pengakuan kedua bocah itu, mereka melakukan atas dasar main-main dan tidak mengetahui dampaknya. Menurutnya, pihak Kepolisian akan meningkatkan pengawasan, terlebih lagi adanya kasus bom di Surakarta.

"Jujur kami plong, ini terungkap dan pelakunya anak-anak, kalau ini benaran kan bahaya apalagi ada kasus bom di Surakarta, kami sedang tingkatkan pengawasan. Saya harap, seluruh orang tua agar mengawasi anaknya agar tidak melakukan hal sama," kata Suarnata.

Kini kedua bocah tersebut didata, berikut juga orang tuanya membuat surat pernyataan untuk mengawasi anaknya secara ketat. Kini kedua bocah tersebut, dikembalikan kepada orang tua, untuk dibina.

"Kita tetap akan terus mengawasi tindakan kedua bocah tersebut, agar tidak terjerumus paham radikal nantinya," tutup Kapolsek.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Enam Remaja di Jakarta Barat Terpaksa Rayakan Tahun Baru di Kantor Polisi
Enam Remaja di Jakarta Barat Terpaksa Rayakan Tahun Baru di Kantor Polisi

Enam remaja di Jakarta Barat rayakan tahun baru di kantor polisi

Baca Selengkapnya
Dua Teroris JAD jadi Guru di NTB, Densus 88 Ingatkan Orang Tua Hati-Hati Sekolahkan Anak
Dua Teroris JAD jadi Guru di NTB, Densus 88 Ingatkan Orang Tua Hati-Hati Sekolahkan Anak

Sebanyak dua teroris jaringan Anshor Daulah, LHM dan DW yang bekerja sebagai tenaga pendidik di Bima, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap.

Baca Selengkapnya
3 Fakta Bocil di Jombang Menangis saat Ditilang Polisi, Akhirnya Diantar Pulang
3 Fakta Bocil di Jombang Menangis saat Ditilang Polisi, Akhirnya Diantar Pulang

Bocah itu melanggar sejumlah aturan lalu lintas hingga ditilang polisi.

Baca Selengkapnya
Rambut Bocah Ini Jadi Tak Beraturan Setelah Bermain Alat Cukur yang Ditemukannya, Jadi Pelajaran bagi Orang Tua
Rambut Bocah Ini Jadi Tak Beraturan Setelah Bermain Alat Cukur yang Ditemukannya, Jadi Pelajaran bagi Orang Tua

Kedua orang tua mereka tampak tak kuasa menahan tawa sambil merasa iba melihat hasil 'karya' anak-anaknya.

Baca Selengkapnya
Bocah Ini Kumpulkan Uang Jajan untuk Donasi Rumah Orang yang Mau Roboh, Aksinya Bikin Salut
Bocah Ini Kumpulkan Uang Jajan untuk Donasi Rumah Orang yang Mau Roboh, Aksinya Bikin Salut

Kumpulan uang itu adalah tabungan uang jajan. Uang itu ingin mereka berikan sebagai donasi.

Baca Selengkapnya
Miris Bocah SD di Situbondo Lukai Diri Sendiri Terinspirasi Konten Viral Medsos, Dispendik Tegaskan Orang Tua Wajib Jadi Teman Curhat Anak
Miris Bocah SD di Situbondo Lukai Diri Sendiri Terinspirasi Konten Viral Medsos, Dispendik Tegaskan Orang Tua Wajib Jadi Teman Curhat Anak

Miris, seorang bocah SD di Situbondo mengaku ikut-ikutan tren viral media sosial dengan menyakiti diri sendiri.

Baca Selengkapnya
Patut Dicontoh, Dua Bocah Beri Tabungannya untuk Donasi ke Orang yang Rumahnya Hampir Roboh
Patut Dicontoh, Dua Bocah Beri Tabungannya untuk Donasi ke Orang yang Rumahnya Hampir Roboh

Walau usianya masih di bawah umur, mereka rela menyisihkan tabungannya demi membantu orang lain.

Baca Selengkapnya
Ikuti Tren TikTok, 11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri
Ikuti Tren TikTok, 11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri

pihak sekolah langsung memanggil para orangtua dari para siswa tersebut.

Baca Selengkapnya
Polisi Minta Orangtua Selalu Cek HP Anak-Anaknya
Polisi Minta Orangtua Selalu Cek HP Anak-Anaknya

Kapolres mengatakan, kejatahan yang dilakukan anak-anak, biasanya dimulai dari telepon selulernya.

Baca Selengkapnya
Ikuti Tren Tiktok, Ini Alat yang Dipakai Belasan Siswa SD Situbondo buat Sayat Tangannya Sendiri
Ikuti Tren Tiktok, Ini Alat yang Dipakai Belasan Siswa SD Situbondo buat Sayat Tangannya Sendiri

Diduga, barang serupa pulpen itu dijual pedagang keliling yang datang ke sekolah

Baca Selengkapnya
Terlibat Tawuran, Ratusan Pelajar Dikumpulkan di Balai Kota DKI Jakarta
Terlibat Tawuran, Ratusan Pelajar Dikumpulkan di Balai Kota DKI Jakarta

Total ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.

Baca Selengkapnya