Dua Bocah Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Sumba Timur
Merdeka.com - Dua bocah berusia enam dan lima tahun ditemukan mengapung dengan kondisi meninggal dunia di sungai desa Billa, Kecamatan Tabundung, Kabupaten Sumba Timur, NTT. Kedua bocah ini bernama Gea (6) dan Caca (5).
Sekitar pukul 13.30 wita, seorang warga Ndeha Lapu Taka Ndunu (22) bertemu dengan Kepala Puskesmas Malahar dan meminta bantuan untuk mencari kedua anak yang sedang dicari-cari oleh orangtuanya, yang juga merupakan petugas medis (Bidan) pada Puskesmas Malahar, Kecamatan Tabundung.
Mendengar informasi tersebut, mereka bersama masyarakat lainnya berusaha mencari keberadaan kedua korban. Mereka menemukan salah satu korban sudah mengapung di permukaan air sungai Desa Billa, kecamatan Tabundung. Selanjutnya mereka menghubungi piket Polsek Tabundung untuk mengiformasikan kejadian tersebut.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
Personel Polsek kemudian menghubungi petugas medis dan bersama-sama menuju lokasi kejadian. Selanjutnya mereka bersama-sama mencari salah satu anak yang masih hilang. Sekitar pukul 14.10 Wita, salah satu korban berhasil ditemukan di dasar sungai dalam kondisi meninggal dunia.
Para korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Malahar untuk dilakukan visum. Dari hasil visum yang dilakukan petugas Medis Puskesmas Malahar, tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan pada tubuh kedua korban.
"Kesimpulan sementara, kedua korban meninggal akibat tenggelam," jelas Kapolres Sumba Timur, AKBP Handrio Wicaksono, Rabu (29/9).
Menurut Handrio, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan kabar tenggelamnya dua bocah di Brebes.
Baca SelengkapnyaPerempuan Dewasa dan Anak Kecil Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Citarum
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaTernyata dua bocah yang dicari justru ikut menyaksikan proses evakuasi di kerumunan warga.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memeriksa saksi dan mengidentifikasi identitas korban temuan 7 jenazah mengambang di Kali Bekasi yang menggegerkan warga.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca Selengkapnya