Dua Bocah Tewas Tenggelam di Kali Cisadane Kabupaten Tangerang
Merdeka.com - Dua bocah warga Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahmad Firdaus (6) dan Ojan (9), ditemukan meninggal dunia di Kali Cisadane, Selasa (13/7) dini hari. Keduanya diduga tenggelam saat bermain di sungai itu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Hendra Sudirman memaparkan, kedua bocah malang itu dilaporkan orang tuanya hilang dan saksi melihat keduanya asyik berenang di kali pada Senin (12/7) siang.
"Berdasarkan keterangan saksi, kedua korban bermain di pinggiran kali tersebut sekitar pukul 11.00 WIB, kemudian sekitar pukul 18.00 WIB kedua orang tua korban tersebut mencari keberadaan kedua anak mereka namun tidak kunjung ditemukan," jelas Hendra.
-
Kapan dua bocah ini meninggal? Bocah ini meninggal pada masa kolonisasi Eropa awal di Amerika Selatan dan temuan ini memberikan pengetahuan baru terkait wabah cacar di kawasan tersebut.
-
Siapa yang mengubur dua bocah laki-laki tersebut? Kuburan tersebut ditemukan melalui penggalian yang dipimpin arkeolog dari Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia, Jakub Niebylski.
-
Di mana kerangka dua bocah ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Kapan dua bayi tersebut meninggal? Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi bahwa keduanya meninggal antara tahun 1616-1503 SM.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Akhirnya orang tua kedua anak mendapat kabar dari saksi atas nama Edi (50), yang mengaku terakhir kali melihat kedua korban bermain di aliran Kali Cisadane, kawasan Kampung Kelor, Sepatan Timur.
Saksi dan orang tua korban kemudian juga sempat mencari sehingga menemukan sandal keduanya di pinggir kali.
"Kemudian disimpulkan dugaan bahwa kedua korban tenggelam kemudian melaporkan kepada pihak kami. kemudian tim rescue dengan peralatan SAR air lengkap menuju lokasi kejadian dan melakukan penyisiran pada Senin malam," jelas Hendra.
Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian ke dua area pencarian. Search and Rescue Unit (SRU) pertama melakukan pencarian dengan menyisir aliran Kali Cisadane menggunakan rubber boat sejauh 1 kilo meter dari lokasi kejadian.
Unit kedua melakukan pencarian dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat di sekitar bantaran Kali Cisadane. Mereka melakukan pemantauan dengan radius 500 meter dari lokasi kejadian.
Upaya tim SAR membuahkan hasil. Kedua korban tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, pada Selasa dini hari.
"Korban yang pertama atas nama Ojan ditemukan sekitar pukul 02.00 WIB kurang lebih pada radius 5 meter dari lokasi kejadian. Kemudian korban terakhir atas nama Ahmad Firdaus ditemukan sekitar pukul 04.25 WIB pada radius 10 meter dari lokasi kejadian," ucapnya.
Kedua korban selanjutnya dievakuasi tim SAR gabungan menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses selanjutnya.
"Dini hari tadi pagi akhirnya kita temukan korban dalam keadaan meninggal dunia tidak jauh dari lokasi diperkirakan tenggelamnya korban, selanjutnya saya mewakili pemerintah mengungkapkan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa diri korban," jelas Hendra.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan kabar tenggelamnya dua bocah di Brebes.
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaLima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca Selengkapnya