Dua Bocah Tewas Tenggelam saat Cari Keong di Danau Bekasi
Merdeka.com - Dua bocah ditemukan tewas tenggelam di danau Perumahan Cluster Majapahit Panjibuwono, Desa Kedungjaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Kamis (18/5). Dua bocah malang tersebut berinisial RPM (8) dan IK (10).
Sebelum tenggelam, kedua korban bersama lima temannya sedang mencari keong di pinggir danau sekira pukul 12.30 WIB. Saat itu, teman-temannya melihat kedua korban berada di pinggir danau yang dalam.
Diduga karena tidak bisa berenang, kedua bocah tersebut tenggelam. Empat teman korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya.
-
Di mana kerangka dua bocah ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Apa yang diderita dua bocah itu? Kedua bocah ini mengalami infeksi tulang langka yang disebabkan virus cacar.
-
Kapan dua bocah ini meninggal? Bocah ini meninggal pada masa kolonisasi Eropa awal di Amerika Selatan dan temuan ini memberikan pengetahuan baru terkait wabah cacar di kawasan tersebut.
-
Mengapa artefak ini tenggelam? Artefak kuno ini ditemukan di selatan Aswan, terletak di daerah yang dilanda banjir karena pembangunan Bendungan Tinggi Aswan antara tahun 1960 dan 1970. Sebelum banjir terjadi, UNESCO memimpin upaya komprehensif untuk mendokumentasikan dan merelokasi banyak harta arkeologi dari wilayah tersebut, namun banyak artefak yang ditemukan tertinggal dan kemudian tenggelam.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
"Empat orang temannya pulang dengan maksud memberitahu keluarganya, dan satu temannya lagi menunggu di pinggir danau," kata Kanit Reskrim Polsek Babelan AKP Witrionaldi melalui keterangan tertulis.
Sekira pukul 13.30 WIB, jasad RPM muncul ke permukaan danau. Jasad bocah tersebut langsung dievakuasi warga yang berada di sekitar danau dan dibawa ke rumah duka.
"Satu orang korban terlihat mengambang dan diangkat oleh warga yang saat itu sedang berada di kebun di pinggir danau," katanya.
Sementara jasad IK ditemukan sekira pukul 16.45 WIB setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan yang berjumlah 40 personel. Korban ditemukan pada radius lima meter pada kedalaman empat meter dari permukaan danau.
"Proses penyelaman kami lakukan setelah sebelumnya kami gunakan perangkat pendeteksi objek bawah permukaan air hingga akhirnya korban ditemukan," kata Koordinator Unit Siaga SAR Bekasi, Rizky Dwianto.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan kabar tenggelamnya dua bocah di Brebes.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaTernyata dua bocah yang dicari justru ikut menyaksikan proses evakuasi di kerumunan warga.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau tersebut.
Baca Selengkapnya