Dua Bunga Bangkai Tumbuh di Pekarangan Rumah Warga di Jembrana
Merdeka.com - Dua bunga bangkai yang tumbuh di halaman rumah warga setempat membuat geger Kelurahan Pendem, Jembrana, Bali. Dua bunga bangkai tersebut tumbuh subur di belakang rumah Anak Agung Ketut Narasoma dengan ukuran diameter masing-masing 30 dan 20 cm dengan tinggi sekitar 17 cm.
Mengetahui ada bunga bangkai tumbuh di pekarangan warga, sontak warga lainnya geger dan berbondong-bondong datang ke lokasi untuk melihat bunga bangkai tersebut.
"Sebenarnya bunga itu dua-duanya tumbuh sejak empat hari lalu. Waktu itu saya mencium bau busuk yang sangat menyengat. Saya kira itu bangkai binatang, tetapi setelah saya cek ternyata bunga bangkai," ujarnya, Jumat (23/11).
-
Di mana bunga bangkai tumbuh? Bunga bangkai tumbuh di dataran rendah dan biasanya ditemukan di daerah beriklim tropis serta subtropis, dengan sekitar 170 spesies yang tersebar di seluruh dunia, di mana 25 di antaranya dapat ditemukan di Indonesia, termasuk di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
-
Bagaimana bunga bangkai menarik penyerbuk? Saat bunga mekar sempurna, ia akan mengeluarkan bau yang khas. Ketika bunga bangkai mulai tumbuh, lapisan kelopak merah tua yang berjumbai akan terbuka dalam beberapa hari. Sebenarnya, bunga bangkai bukanlah satu bunga tunggal, melainkan kumpulan bunga yang disebut inflorescence. Inflorescence ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu spadix dan spathe. Spadix adalah tongkol besar yang tegak berdiri di tengah, sedangkan spathe adalah daun berbentuk corong yang melingkupi spadix.
-
Kenapa bunga bangkai berbau busuk? Berdasarkan informasi dari laman Live Science pada Jumat (15/11/2024), bunga Titan arum tidak berbunga setiap tahun, melainkan memiliki siklus mekar yang terjadi setiap lima hingga tujuh tahun sekali. Para ilmuwan telah lama melakukan penelitian kimia untuk mengungkap asal-usul bau bunga ini. Penelitian yang dilakukan oleh tim di Dartmouth College, New Hampshire, Amerika Serikat, berhasil memecahkan misteri tersebut. Hasil penelitian yang dipublikasikan di Oxford Academic pada 4 November 2024 menunjukkan bahwa bau busuk bunga bangkai berasal dari senyawa organik yang dihasilkan melalui proses biologis yang biasanya hanya ditemukan pada hewan.
-
Apa yang menyebabkan bau busuk bunga bangkai? Hasil penelitian yang dipublikasikan di Oxford Academic pada 4 November 2024 menunjukkan bahwa bau busuk bunga bangkai berasal dari senyawa organik yang dihasilkan melalui proses biologis yang biasanya hanya ditemukan pada hewan.
-
Apa nama latin tanaman yang sering disebut Bunga Bangkai? Bunga Bangkai (Amorphpophallus titanium)
-
Dimana bunga Anggrek Emas Kinabalu ditemukan? Ditemukan pada tahun 1987, karena bunga ini terlihat sangat eksotis, orang-orang mencoba menyelundupkan anggrek ini ke luar negeri. Faktanya, satu tanaman bisa mencapai harga $5 atau sekitar Rp78.000. Anggrek Emas Kinabalu (Paphiopedilum rothschildianum) juga dikenal sebagai anggrek Rothschild dan membutuhkan waktu beberapa tahun untuk mekar.
Lantaran baru pertama kali tumbuh di halaman rumahnya, Agung Narasoma mengaku akan membiarkan bunga tersebut terus tumbuh. Terlebih sejumlah tetangganya serta warga lainnya banyak yang penasaran ingin melihat bunga bangkai tersebut.
"Sebenarnya saya dan keluarga tidak kuat mencium baunya yang sangat busuk. Biasanya mulai sore hari hingga malam hari baunya muncul. Tetapi karena bagus dan baru pertama kali tumbuh jadi saya biarkan saja," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemajuan media sosial membuat sebuah tempat dengan pemandangan indah mudah viral.
Baca Selengkapnya"Datang ke sini buat foto-foto, lagi viral juga kan di sosmed (sosial media), enggak mau ketinggalan sama teman-teman yang lain sih. Ha, ha, ha," kata Novita.
Baca SelengkapnyaTanpa diduga, sebanyak tiga ekor buaya yang nampak buas muncul dari gorong-gorong. Peristiwa ini membuat satu kampung geger.
Baca SelengkapnyaSuasana mekarnya bunga tabebuya itu serasa sedang berada di negeri Jepang
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut diamankan serta dibawa oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaNiat jalan-jalan, wanita dan keluarganya temui sarang ular. Tampak ada 10 lebih ular sanca dan telurnya.
Baca SelengkapnyaKondisi ketujuh mayat itu belum membusuk tetapi bagian wajah sudah mulai membengkak.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaLedakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca Selengkapnya