Dua desa di Cianjur terisolir karena jembatan putus
Merdeka.com - Puluhan tahun warga di Desa Kubang, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Jabar, berharap mendapat bantuan dari Pemkab Cianjur, berupa jembatan penghubung antar desa yang belum pernah dimiliki warga.
"Harapan kami Pemkab Cianjur, megabulkan harapan kami untuk segera membangunkan jembatan di atas aliran sungai Cihajere yang selama ini menjadi penghubung antar dua desa karena tidak adanya jembatan penghubung," kata Udin (55) seorang warga pada wartawan Minggu (14/8).
Dia menjelaskan, selama ini aktivitas warga menjadi terganggu akibat tidak adanya fasilitas jembatan penyeberangan. Terlebih ketika hujan turun deras, lebar sungai Cihajere yang mencapai 30 meter meluap, sebagian besar anak usia sekolah di wilayah tersebut terpaksa libur.
-
Bagaimana warga melintas jembatan rusak itu? Warga harus bertaruh nyawa saat melintas di jembatan penghubung dua kecamatan itu.
-
Kenapa warga takut lewat jembatan rusak itu? 'Takut kalau lewat, gemetar mah ada. Terus harus pegang, takut ke bawah (jatuh) aja ini mah,' terangnya.
-
Apa yang terjadi di jembatan rusak yang sedang diperbaiki? RusakTiga pria di India tewas setelah mobil yang mereka kendarai jatuh dari jembatan rusak yang sedang diperbaiki.
-
Kenapa warga Sukasari sulit beraktivitas sebelum ada Jalur Lingkar Barat? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.Belum lagi topografinya yang sebagian merupakan daerah hutan belantara sehingga semakin menyulitkan warga untuk mengakses jalan menuju wilayah kota.
-
Apa masalah dari jembatan gantung di Lebak? Kondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.
-
Bagaimana proses perbaikan jembatan di Banyuwangi? Hingga saat ini, telah 47 jembatan yang rampung proses pengerjaannya. Termasuk sejumlah jembatan yang putus akibat banjir pada akhir 2022 lalu, telah selesai proses pengerjaanya dan bisa digunakan oleh masyarakat.
"Puluhan tahun warga bertahan dengan kondisi tersebut, sehingga harapan mereka besar harapan mereka terhadadap pemerintah untuk segera membangunkan jembatan di atas aliran sungai Cihajere yang selama ini menjadi penghubung Desa Kubang dengan Desa Sukamahi," kata Udin seperti diberitakan Antara.
Sementara itu, Kepala Desa Kubang, Husen mengungkapkan, kondisi yang selama ini dialami warganya membuat roda perekonomian menjadi terhambat. Tidak ada alat transportasi yang mau masuk ke wilayah tersebut karena harus menyeberangi sungai yang lairannya cukup deras terutama ketika musim penghujan.
"Kami telah berkali-kali mengajukan ke dinas terkait di Pemkab Cianjur, namun hingga saat ini belum ada respon. Untuk membuat fasilitas jembatan di atas aliran sungai Cihajer diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp 800 juta. Sedangkan kami tidak memiliki dana sebesar itu," katanya.
Meskipun pemerintah pusat selama ini mengucurkan anggaran untuk pemerintah desa, anggaran tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur jalan yang terdapat di seluruh wilayahnya.
"Anggaran yang selama ini pemerintah kucurkan untuk desa sudah kami gunakan untuk sektor infrastruktur jalan. Saat ini jumlah anggaran yang dikucurkan pemerintah baik pusat, provinsi belum bisa membangun jalan yang ada di sini," kata dia.
Pihaknya berharap Pemkab Cianjur, dapat membantu kesulitan warga tersebut dengan membangun jembatan penghubung agar dapat meningkatkan ekonomi warga dan anak usia sekolah dapat menimba ilmu dengan tenang tanpa harus menempuh resiko terbawa arus.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.
Baca SelengkapnyaBahkan dikabarkan pernah ada warga yang meninggal dunia usai terjatuh dari atas jembatan saat menyeberangi sungai tersebut.
Baca SelengkapnyaTidak ada lagi jalan setapak menuju desa. Semua tenggelam dalam rob.
Baca SelengkapnyaSetelah ditinggal warganya, kampung ini kemudian berganti nama menjadi Mojokoncot
Baca SelengkapnyaPerjalanan bertaruh nyawa itu terpaksa ditempuh para pelajar SD di dua desa karena akses menuju sekolah hanya melalui jembatan rusak tersebut.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaJalan setapak, bangunan sekolah sampai lapangan bola kini berubah menjadi lautan.
Baca SelengkapnyaWarga yang berada di dua lokasi terisolir ini tidak bisa pergi ke mana-mana. Sebab, akses menuju lokasi tersebut terputus total dari dua arah sekaligus.
Baca Selengkapnya"Ya. Jembatan putus total dan saat ini tidak bisa dilalui lagi," ujar Sekretaris Desa Binafun, Oktovianus
Baca SelengkapnyaWarga memanfaatkan jalan pipa. Jalan tersebut tidak terhubung dengan jalan utama PIK 2.
Baca SelengkapnyaMeskipun berdekatan langsung, kawasan elite PIK 2 dan desa-desa di sekitarnya dipisahkan dengan tembok beton yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaJalan nasional di Desa Pasar Tamiai lumpuh para pengendara tidak bisa melintas.
Baca Selengkapnya