Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua desa di Madura terancam ambles masuk ke dalam tanah

Dua desa di Madura terancam ambles masuk ke dalam tanah Ilustrasi. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Dua desa di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur rawan ambles karena terjadi praktik penambangan batu-bata yang dilakukan oleh warga. Penambangan itu telah mengakibatkan kondisi di dalam tanah menjadi kosong dan membentuk terowongan.

"Hal ini berdasarkan hasil survei instansi terkait, setelah beberapa waktu lalu terjadi tanah retak dan ambles di lokasi penambangan batu-bata di Pamekasan ini," kata Bupati Pamekasan Achmad Syafii, di Pamekasan, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (29/6).

Menurut Syafii, tanah pada dua desa yang rawan ambles itu masing-masing Desa Grujugan dan Desa Larangan di Kecamatan Larangan. "Kami sudah meminta instansi terkait untuk melakukan penelitian lebih lanjut, mengkaji berbagai kemungkinan yang akan terjadi akibat adanya penambangan batu-bata di lokasi perkampungan padat penduduk itu," katanya lagi.

Di Desa Grujugan Kecamatan Larangan penambangan batu-bata dilakukan warga setempat di Dusun Pancor. Pada lokasi itu sekitar 30 unit rumah warga terancam ambles, karena di dalamnya berongga, akibat galian batu-bata.

"Tempat galian itu semula kecil. Tapi di dalam itu 'kan seperti terowongan," kata staf Humas Kecamatan Larangan, Sunairi.

Kondisi serupa terjadi di Desa Larangan Dalam Kecamatan Larangan. Bagian Sumber Daya Alam Pemkab Pamekasan memperkirakan, terowongan dalam tanah akibat galian batu-bata oleh warga itu, hingga di bawah kantor Kecamatan Larangan.

Pada Jumat (21/6) lalu sekitar pukul 04.30 WIB tanah sepanjang 500 meter secara tiba-tiba retak dan ambles di Dusun Dusun Pancor sekitar 7 kilometer ke arah timur Kota Pamekasan. Tanah retak dan ambles dengan kedalaman antara 10 hingga 15 meter. Dua unit rumah warga di sekitar lokasi kejadian juga retak dan terbelah menjadi dua. Keduanya rumah itu milik Fathorrosi dan Mat Soleh, warga Dusun Pancor.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian sementara ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Belakangan diketahui, tanah yang ambles dan retak itu merupakan bekas galian batu-bata.

Warga setempat menuturkan, hampir semua rumah bangunan milik warga di dusun itu berada di atas lubang galian batu-bata. "Jadi di bawah rumah kami semuanya berlubang seperti goa, karena batu-batanya sudah digali," kata salah seorang warga di dusun itu, Suhri.

Kasus tanah ambles yang terjadi di Dusun Pancor itu bukan yang pertama kali. Sebelumnya pada 14 Juni 2013, sebanyak tiga kepala keluarga (KK) Dusun Taretah Desa Palengaan Daya Kecamatan Palengaan di Pamekasan terpaksa mengungsi karena tanah tempat rumah mereka tinggal ambles.

Tanah ambles sebelumnya juga dilaporkan terjadi di dua desa di Kabupaten Sumenep, sehingga pemkab setempat harus mengevakuasi warga di sekitar lokasi kejadian ke tempat yang lebih aman. (mdk/has)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Mengerikan Banjir Bandang Terjang Aceh Tenggara Bikin Jalan Nasional Kutacane-Medan Lumpuh
Potret Mengerikan Banjir Bandang Terjang Aceh Tenggara Bikin Jalan Nasional Kutacane-Medan Lumpuh

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan dua desa terdampak banjir bandang itu yakni; Desa Lawe Beringin Gayo dan Suka Makmur.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Cerita Pilu Desa di Pantura yang Nyaris Tenggelam
Menyusuri Cerita Pilu Desa di Pantura yang Nyaris Tenggelam

Tidak ada lagi jalan setapak menuju desa. Semua tenggelam dalam rob.

Baca Selengkapnya
Dua Desa di Banyumas Masuk 15 Besar Lomba Desa Wisata Nusantara, Ini Keunggulannya
Dua Desa di Banyumas Masuk 15 Besar Lomba Desa Wisata Nusantara, Ini Keunggulannya

Penilaian yang paling menonjol adalah pada pengelolaan BUMDes pada kedua desa wisata itu.

Baca Selengkapnya
Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Lumajang Tak Bisa Diakses, Warga Harus Memutar 54 Kilometer
Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Lumajang Tak Bisa Diakses, Warga Harus Memutar 54 Kilometer

Ketinggian gelombang yang diperkirakan mencapai 2 meter merusak bangunan beton yang dibangun tepat di bibir pantai.

Baca Selengkapnya
Melihat Desa Sukamulya di Garut yang Alami Pergerakan Tanah Sejak Maret, Retakan Memanjang dengan Kedalaman 12 Meter
Melihat Desa Sukamulya di Garut yang Alami Pergerakan Tanah Sejak Maret, Retakan Memanjang dengan Kedalaman 12 Meter

Retakan tampak membentang sejauh sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter.

Baca Selengkapnya
Kisah Desa di Pesisir Karawang Hampir Hilang Ditelan Abrasi, Warga Pilih Tetap Bertahan
Kisah Desa di Pesisir Karawang Hampir Hilang Ditelan Abrasi, Warga Pilih Tetap Bertahan

Jalan setapak, bangunan sekolah sampai lapangan bola kini berubah menjadi lautan.

Baca Selengkapnya
Tanah Longsor di Mamuju Tengah Tutup Jalan Trans Sulawesi
Tanah Longsor di Mamuju Tengah Tutup Jalan Trans Sulawesi

Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Mamuju, ibukota Sulbar, dan Provinsi Sulteng, di Kabupaten Mamuju Tengah, tertutup longsor akibat hujan deras

Baca Selengkapnya
Heboh Bupati Grobogan Dicegat Warga di Tengah Jalan, Ternyata Karena Ini
Heboh Bupati Grobogan Dicegat Warga di Tengah Jalan, Ternyata Karena Ini

Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.

Baca Selengkapnya
7 Fakta Banjir Lahar Dingin di Lumajang, Warga Lari Tinggalkan Motor untuk Selamatkan Diri
7 Fakta Banjir Lahar Dingin di Lumajang, Warga Lari Tinggalkan Motor untuk Selamatkan Diri

Banjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.

Baca Selengkapnya
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan

Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir

Baca Selengkapnya
Sejarah Desa Alur Jambu Aceh Tamiang, Sudah Ditinggalkan Warganya Akibat Diganggu Mahluk Halus
Sejarah Desa Alur Jambu Aceh Tamiang, Sudah Ditinggalkan Warganya Akibat Diganggu Mahluk Halus

Sebuah pedesaan di Aceh Tamiang sudah tak lagi dihuni warganya akibat gangguan mahluk halus.

Baca Selengkapnya