Dua desa di Madura terancam ambles masuk ke dalam tanah
Merdeka.com - Dua desa di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur rawan ambles karena terjadi praktik penambangan batu-bata yang dilakukan oleh warga. Penambangan itu telah mengakibatkan kondisi di dalam tanah menjadi kosong dan membentuk terowongan.
"Hal ini berdasarkan hasil survei instansi terkait, setelah beberapa waktu lalu terjadi tanah retak dan ambles di lokasi penambangan batu-bata di Pamekasan ini," kata Bupati Pamekasan Achmad Syafii, di Pamekasan, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (29/6).
Menurut Syafii, tanah pada dua desa yang rawan ambles itu masing-masing Desa Grujugan dan Desa Larangan di Kecamatan Larangan. "Kami sudah meminta instansi terkait untuk melakukan penelitian lebih lanjut, mengkaji berbagai kemungkinan yang akan terjadi akibat adanya penambangan batu-bata di lokasi perkampungan padat penduduk itu," katanya lagi.
-
Di mana Desa Gabus Serang? Beginilah kondisi anak-anak siswa Sekolah Dasar (SD) di Kampung Nambo, Desa Gabus, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang yang bertaruh nyawa saat berangkat dan pulang sekolah.
-
Dimana Desa Jangglengan berada? Desa Jangglengan merupakan salah satu desa yang terletak di tepian Sungai Bengawan Solo. Letaknya yang strategis di pinggir sungai membuatnya potensial untuk menjadi desa wisata.
-
Di mana desa yang terancam tenggelam? Desa Cemarajaya pesisir ini terancam tenggelam imbas dari abrasi.
-
Dimana Desa Garoga berada? Desa Garoga yang terletak di Kabupaten Tapanuli Utara.
-
Dimana letak Desa Kedung Glantik? Desa itu lokasinya tepat berada di tengah-tengah proyek pembangunan Bendungan Jragung yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional Pemerintah.
-
Apa yang mengancam desa pesisir Karawang? Desa Cemarajaya pesisir ini terancam tenggelam imbas dari abrasi.
Di Desa Grujugan Kecamatan Larangan penambangan batu-bata dilakukan warga setempat di Dusun Pancor. Pada lokasi itu sekitar 30 unit rumah warga terancam ambles, karena di dalamnya berongga, akibat galian batu-bata.
"Tempat galian itu semula kecil. Tapi di dalam itu 'kan seperti terowongan," kata staf Humas Kecamatan Larangan, Sunairi.
Kondisi serupa terjadi di Desa Larangan Dalam Kecamatan Larangan. Bagian Sumber Daya Alam Pemkab Pamekasan memperkirakan, terowongan dalam tanah akibat galian batu-bata oleh warga itu, hingga di bawah kantor Kecamatan Larangan.
Pada Jumat (21/6) lalu sekitar pukul 04.30 WIB tanah sepanjang 500 meter secara tiba-tiba retak dan ambles di Dusun Dusun Pancor sekitar 7 kilometer ke arah timur Kota Pamekasan. Tanah retak dan ambles dengan kedalaman antara 10 hingga 15 meter. Dua unit rumah warga di sekitar lokasi kejadian juga retak dan terbelah menjadi dua. Keduanya rumah itu milik Fathorrosi dan Mat Soleh, warga Dusun Pancor.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian sementara ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Belakangan diketahui, tanah yang ambles dan retak itu merupakan bekas galian batu-bata.
Warga setempat menuturkan, hampir semua rumah bangunan milik warga di dusun itu berada di atas lubang galian batu-bata. "Jadi di bawah rumah kami semuanya berlubang seperti goa, karena batu-batanya sudah digali," kata salah seorang warga di dusun itu, Suhri.
Kasus tanah ambles yang terjadi di Dusun Pancor itu bukan yang pertama kali. Sebelumnya pada 14 Juni 2013, sebanyak tiga kepala keluarga (KK) Dusun Taretah Desa Palengaan Daya Kecamatan Palengaan di Pamekasan terpaksa mengungsi karena tanah tempat rumah mereka tinggal ambles.
Tanah ambles sebelumnya juga dilaporkan terjadi di dua desa di Kabupaten Sumenep, sehingga pemkab setempat harus mengevakuasi warga di sekitar lokasi kejadian ke tempat yang lebih aman. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan dua desa terdampak banjir bandang itu yakni; Desa Lawe Beringin Gayo dan Suka Makmur.
Baca SelengkapnyaTidak ada lagi jalan setapak menuju desa. Semua tenggelam dalam rob.
Baca SelengkapnyaPenilaian yang paling menonjol adalah pada pengelolaan BUMDes pada kedua desa wisata itu.
Baca SelengkapnyaKetinggian gelombang yang diperkirakan mencapai 2 meter merusak bangunan beton yang dibangun tepat di bibir pantai.
Baca SelengkapnyaRetakan tampak membentang sejauh sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter.
Baca SelengkapnyaJalan setapak, bangunan sekolah sampai lapangan bola kini berubah menjadi lautan.
Baca SelengkapnyaJalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Mamuju, ibukota Sulbar, dan Provinsi Sulteng, di Kabupaten Mamuju Tengah, tertutup longsor akibat hujan deras
Baca SelengkapnyaRombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaBudi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir
Baca SelengkapnyaSebuah pedesaan di Aceh Tamiang sudah tak lagi dihuni warganya akibat gangguan mahluk halus.
Baca Selengkapnya