Dua hari pencarian, ABK tenggelam di Banyuasin ditemukan tewas
Merdeka.com - Setelah dua hari pencarian, Ridho Hanafi (23), anak buah kapal (ABK) Kahyong Utara milik PT ALP yang tenggelam di laut dangkal Pelabuhan Tanjung Api-api, Banyuasin, Sumatera Selatan, akhirnya ditemukan dalam keadaan tewas.
Jasad korban ditemukan mengapung di samping kapal Andromeda milik Distrik Navigasi yang sedang bersandar, Rabu (21/2) pukul 17.00 WIB. Lokasinya sekitar 500 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).
Kepala Kantor SAR Palembang melalui Humas, Rio Taufan mengungkapkan, jasad korban saat ini dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk keperluan visum.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Sebuah kapal survei gas alam Energean yang beroperasi sekitar 90 kilometer di lepas pantai Israel menemukan sebuah bangkai kapal penuh dengan ratusan kontainer utuh yang berasal dari masa 3300-3400 tahun lalu (abad ke-14 hingga ke-13 sebelum masehi) di kedalaman 1,8 kilometer.
"Korban sudah kita temukan tadi, hanya saja sudah meninggal dunia, tapi masih utuh (tubuhnya)," ungkap Rio, Rabu (21/2).
Dalam pencarian itu, tim bergerak ke TKP dengan menggunakan dua unit kapal RIB dan satu unit perahu karet dimulai pukul 06.30 WIB pagi. Awalnya, pencarian difokuskan ke dalam bangkai kapal namun terkendala derasnya arus air dan angin sehingga membahayakan petugas lantaran kapal masih labil.
"Material di dalam kapal juga sewaktu-waktu bisa bergerak dan berbahaya. Akhirnya kami memutuskan menyisiri laut hingga radius 5 kilometer dan akhirnya menemukan jenazah korban," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapal Kahyong Utara milik PT ALP tenggelam di laut dangkal perairan Banyuasin, Sumatera Selatan. Satu anak buah kapal (ABK) hilang akibat insiden itu.
Peristiwa tersebut terjadi saat kapal yang bermuatan delapan unit truk sedang, 1 mobil pribadi, dan 2 sepeda motor, bertolak dari Tanjung Kalian menuju Pelabuhan Tanjung Api-api, Banyuasin, Selasa (20/2) pagi. Saat merapat ke pelabuhan, kapal kandas akibat air laut sedang surut.
Tak lama kemudian, kapal miring tiga derajat, karam, dan akhirnya tenggelam. Sebanyak 38 ABK dan penumpang selamat, sementara seorang ABK bernama Ridho Hanafi (20) hilang. Selain itu, dari informasi dihimpun, dua penumpang mengalami luka ringan dan segera dievakuasi tim kesehatan ke rumah sakit.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca Selengkapnya