Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua Investor Ikut Bangun Hunian ASN di IKN, Nilai Investasi Rp3,22 Triliun

Dua Investor Ikut Bangun Hunian ASN di IKN, Nilai Investasi Rp3,22 Triliun Jokowi saat sambutan di acara Ibu Kota Nusantara Sejarah Baru Peradaban Baru. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Dua investor nasional, Konsorsium PT Perintis Triniti Properti Tbk (Konsorsium Triniti), dan PT Nindya Karya mendapatkan letter to proceed atau Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP) dari Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), untuk membangun hunian Aparat Sipil Negara (ASN) di Nusantara.

Kedua investor itu total menginvestasikan Rp3,22 triliun. Konsorsium Triniti menanamkan modal Rp1,8 triliun untuk mengerjakan tujuh tower hunian, dan Nindya menginvestasikan Rp1,42 triliun untuk bangun delapan tower hunian.

"Dengan ada tambahan dua investor yang membangun hunian ASN, diyakini dapat mempercepat pembangunan Nusantara. Sehingga tahun depan, ASN dapat mulai pindah," kata Kepala Otorita IKN Bambang Susantono melalui keterangan tertulis, Jumat (31/3).

Tiga investor sebelumnya yang mendapatkan SIPP adalah PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon), Konsorsium Nusantara (RBN CCFG) dan Korean Land and Housing Corporation (KLHC). Para investor itu ditarget membereskan pekerjaan pada 2024.

Presiden Direktur dan CEO PT Perintis Triniti Properti Tbk Ishak Chandra mengatakan, pihaknya berterima kasih atas kepercayaan OIKN kepada Konsorsium Triniti Land untuk ikut membangun IKN.

"Mudah-mudahan dengan dukungan semua pihak dan stakeholder, kami bisa memberikan kontribusi yang positif kepada pemerintah dalam ikut berpartisipasi membangun Ibu Kota Negara," ujar Ishak.

Ishak juga mengatakan, dengan keikutsertaan konsorsium Triniti Land ke proyek IKN ini, juga sesuai dengan visi Triniti Land yang kini tengah mengembangkan kawasan hunian dan pariwisata yang berbasis prinsip-prinsip berkelanjutan (sustainability) yang mendukung prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).

Terlebih karena IKN menjadi proyek besar yang mendukung net-zero emission dan hanya akan mengembangkan 25 persen dari area Nusantara, sedangkan 75 persen menjadi area hijau berupa hutan yang dilindungi (65 persen) dan area hijau untuk produksi pangan (10 persen).

Sementara itu Direktur Utama PT Nindya Karya, Haedar A Karim mengatakan, sudah menjadi komitmen Nindya untuk selalu hadir bersama pemerintah dalam pembangunan nasional.

"Pembangunan Nusantara sangat penting bagi masa depan Indonesia. Nusantara akan menjadi katalisator pembangunan Indonesia, terutama di wilayah timur. Nindya bangga dapat ikut serta dalam pembangunan Nusantara," jelasnya.

Menurutnya, Nindya Karya juga mendapat dukungan dana dari Danareksa sebagai induk holding.

"Nindya berinvestasi Rp1,42 triliun, di mana Nindya sebagai Member Holding Danareksa sepenuhnya mendapat dukungan Financial dari Induk Holding Danareksa," jelasnya.

Nindya sebagai perusahaan yang fokus pada konstruksi, EPC, dan investasi tengah mengembangkan diversifikasi investasi yang menghadirkan nilai tambah berbasis excellence engineering dengan inovasi serta human capital yang unggul dan berakhlak.

Selain itu, pembangunan kawasan hunian ASN yang sebagian besar mempertahankan area hijau sejalan dengan semangat Nindya, dalam menerapkan konsep clean and green construction yang berkelanjutan.

Skema bisnis untuk kedua investor tersebut adalah Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Dengan skema KPBU, akan ada pembagian risiko antara pihak pemerintah dan investor beserta insentif dan penalti pada pelaksanaannya, dalam penyediaan layanan dan atau infrastruktur publik. Dipastikan dengan skema KPBU, negara sama sekali tidak dirugikan," kata Bambang Susantono.

Patut diketahui, kedua investor tersebut akan membangun hunian ASN di wilayah yang berbeda. Konsorsium Triniti membangun di wilayah West Residence WP1A-1 dan Nindya membangun di wilayah West Government WP1A-1.

Masih ditambahkan Bambang, kebutuhan hunian ASN sangat banyak, yakni harus bisa menampung 16.990 ASN di tahun 2024 dan akan terus bertambah setiap tahunnya. Maka dari itu, peluang investasi di hunian ASN masih sangat terbuka.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga Proyek Investor Asing Resmi Masuk IKN, Jokowi: Nusantara Memang Sangat Menarik
Tiga Proyek Investor Asing Resmi Masuk IKN, Jokowi: Nusantara Memang Sangat Menarik

Banyaknya investor menunjukkan bahwa IKN memang tempat menarik bagi pengusaha lokal maupun asing untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya
9 Investor Bakal Bangun Perumahan di IKN Nusantara, Ada dari China dan Malaysia
9 Investor Bakal Bangun Perumahan di IKN Nusantara, Ada dari China dan Malaysia

Adapun perusahaan asingnya, berasal dari China yaitu CITIC Construction.

Baca Selengkapnya
Bangun Superblok Berdesain Unik, Direktur Utama Pakuwon Optimis dengan Masa Depan IKN
Bangun Superblok Berdesain Unik, Direktur Utama Pakuwon Optimis dengan Masa Depan IKN

Sejak dimumumkan pembangunan IKN, Pakuwon Group melihat peluang yang besar di daerah tersebut.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Cuaca, IKN Tahap Awal Hanya Bisa Tampung 1.700 PNS, Meleset dari Target 30.000 Orang
Gara-Gara Cuaca, IKN Tahap Awal Hanya Bisa Tampung 1.700 PNS, Meleset dari Target 30.000 Orang

Pembangunan hunian PNS di IKN masih bertumpu pada modal APBN. Sebab, belum ada investasi yang masuk untuk ikut membangun.

Baca Selengkapnya
Sudah Siapkan Skema, PT PII Siap Jamin Proyek Infrastruktur di IKN Nusantara
Sudah Siapkan Skema, PT PII Siap Jamin Proyek Infrastruktur di IKN Nusantara

Nantinya, skema penjaminan infrastruktur di IKN diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tersendiri.

Baca Selengkapnya
ASN Berstatus Jomblo akan Tinggal Bareng di Hunian IKN, yang Berkeluarga Dapat 1 Unit
ASN Berstatus Jomblo akan Tinggal Bareng di Hunian IKN, yang Berkeluarga Dapat 1 Unit

Pemerintah tengah membangun hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
40 Rusun di IKN Bakal Dibangun Pakai Investasi dari China
40 Rusun di IKN Bakal Dibangun Pakai Investasi dari China

Ridwan Kamil dipilih menjadi kurator pembangunan rumah susun di IKN.

Baca Selengkapnya
Karena Hal Ini, Enam Perusahaan Properti dan Pendidikan Siap Investasi di IKN
Karena Hal Ini, Enam Perusahaan Properti dan Pendidikan Siap Investasi di IKN

Dinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PUPR Pamer Penampakan Unit Apartemen PNS di IKN, 3 Kamar Tidur dan Canggih
VIDEO: PUPR Pamer Penampakan Unit Apartemen PNS di IKN, 3 Kamar Tidur dan Canggih

Nantinya apartemen ini akan dihuni para 11.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 5.000 TNI dan Polri.

Baca Selengkapnya
Jepang dan China Siap Investasi Properti di IKN
Jepang dan China Siap Investasi Properti di IKN

Satgas Percepatan Investasi di IKN bertanggungjawab kepada Presiden RI.

Baca Selengkapnya
Fantastis, Segini Biaya yang Dibutuhkan IKN untuk Bangun Perumahan
Fantastis, Segini Biaya yang Dibutuhkan IKN untuk Bangun Perumahan

Agung menjelaskan, dari total biaya pembangunan IKN sebesar Rp467 triliun

Baca Selengkapnya
Groundbreaking IKN Tahap 3 Segera Dimulai, Bagaimana Kesiapannya?
Groundbreaking IKN Tahap 3 Segera Dimulai, Bagaimana Kesiapannya?

Fase Groundbreaking tahap III ini sendiri rencananya akan berlangsung pada 20-21 Desember 2023.

Baca Selengkapnya