Dua Jasad Wisatawan Watu Bolong Ditemukan Tewas Mengenaskan
Merdeka.com - Dua orang wisatawan Watu Bolong Kabupaten Malang yang hilang terbawa ombak sejak Minggu (5/5) akhirnya ditemukan. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan kondisi fisik yang memprihatinkan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Bagyo Setiono mengatakan, jasad korban ditemukan berjarak sekitar 3 kilometer dari tempatnya bermain dan mandi.
"Tadi ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB di Pantai Kajaran arah barat berjarak 3 Km dari TKP," kata Bagyo Setiono, Rabu (8/5).
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Dua korban masing-masing Fernanda Nirza Aminudin (19) warga Dusun Suwantoro, Sukodono, Sidoarjo dan Rendi Rahman Permana (19) warga Geluran Taman Sepanjang, Sidoarjo. Keduanya ditemukan berjarak sekitar 100 meter.
Lokasi wisata Watu Bolong berada di Perairan Wana Wisata Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Lokasi ini banyak dikunjungi karena keindahan pantainya.
Korban hilang sejak Minggu (5/5) dengan meninggalkan sepeda motor Honda dengan nomor polisi W 5870 FU dan tas warna hitam berisi KTP atas nama Fernanda Nirsa Aminudin, handphone beserta casnya, pakaian dan helm.
Kasubsi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang, Mudji Utomo mengatakan, pencarian berlangsung empat hari. Tim SAR melakukan penyisiran di bibir pantai ke timur dan barat.
"Korban ditemukan ke arah barat dari TKP berjarak 3 km. Yang melihat korban pertama warga pencari rumput," tegasnya.
Sementara sekitar pukul 14.30 WIB, kedua jasad dikirimkan menggunakan ambulan ke kediaman masing-masing. Jasad dalam peti menyebarkan aroma tidak sedap, karena kondisi yang sudah rusak.
Sementara anggota keluarga yang sejak awal ikut dalam proses pencarian mendampingi jasad korban.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku tawuran yang melarikan diri usai kejadian.
Baca SelengkapnyaJasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca SelengkapnyaMobil masuk ke jurang cukup dalam dengan beberapa penumpangnya tidak terselamatkan.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau tersebut.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga terseret air hingga ke palung pasir sehingga sulit diselamatkan
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca Selengkapnya