Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua jenazah korban AirAsia sudah diautopsi

Dua jenazah korban AirAsia sudah diautopsi Evakuasi jenazah korban AirAsia. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Dua jenazah korban AirAsia QZ8501 telah diautopsi untuk kepentingan penyidikan. Jenazah-jenazah tersebut diambil sebagai sample untuk mendukung pengungkapan penyebab jatuhnya pesawat berpenumpang 162 orang itu.

"Ada dua sudah diautopsi sebagai sample, hasilnya masih pendalaman. Autopsi ini untuk kepentingan penyidikan, jadi nanti penyidik yang akan ekspose," kata Ketua Tim DVI Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur, Kombes Pol Budiono, Kamis (8/1).

Sebelumnya diberitakan, beberapa jenazah di antaranya pilot dan pramugari akan diautopsi untuk kepentingan penyidikan. Namun pihak DVI belum bersedia memberikan keterangan tetang jenazah yang sedang diautopsi.

Hari ini, Tim DVI hanya berhasil mengidentifikasi satu jenazah atas nama Djoko Suseno dari 15 jenazah yang belum teridentifikasi. Djoko menjadi jenazah yang ke-25 dari 39 jenazah yang diterima RS Bhayangkara.

Kesulitan identifikasi korban yang dialami oleh Tim DVI adalah kondisi mayat yang kurang memberikan informasi. Jenazah secara fisik mengalami kerusakan di bagian sidik jari atau organ tertentu.

"Kesulitannya tergantung data antemortem dan postmortem yang diperoleh. Data itu ibarat cermin, sidik jari dan DNA akan dicocokkan, karena sesuatu hal belum lengkap sehingga belum bisa dipastikan," katanya.

Dicontohkan Budiono, data antemortem sudah diperoleh namun data postmortem jenazah tidak didapatkan. Kondisi mayat yang tidak memberikan informasi sidik jari membuat tim kehilangan informasi satu sisi (postmortem).

"Semuanya terus berproses. Proses bukan target waktu tapi keakuratan data," tegas Budiono.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP