Dua Jenazah Sekawan Korban Kecelakaan Sriwijaya Air Dijemput Keluarga
Merdeka.com - Jenazah korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 atas nama Yohanes dan Sugiono Efendi telah diambil keluarga. Pesawat dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak ini diperkirakan jatuh di perairan pulau Laki dan pulau Lancang Kepulauan Seribu, sekitar pukul 14.39 WIB, Sabtu (9/1).
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, jenazah kedua korban tiba di Bandara Raden Intan Kabupaten Lampung Selatan pada pukul 07.20 Wib.
"Saya bersama Tim Trauma Healing serta Tim Dokes Polda Lampung menyambut kedatangan jenazah jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182 atas nama almarhum Yohanes dan Sugiono Efendi," kata Pandra dalam keterangannya, Rabu (27/1).
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Selanjutnya, dua jenazah tersebut langsung dibawa ke Tulang Bawang Barat atau ke kampung halaman dua sekawan tersebut.
"Kemudian jenazah akan dibawa pihak keluarga ke Tulang Bawang Barat di kawal langsung oleh mobil PJR Polda Lampung ke kampung halaman jenazah almarhum Yohanes dan almarhum Sugiono Efendi di Tulang Bawang Barat," jelasnya.
Dengan sudah diambilnya dua jenazah tersebut, Pandra memastikan untuk warga Lampung yang menjadi korban kecelakaan sudah teridentifikasi semua.
"Tim SAR melakukakan upaya pencarian bersama semua pihak, terhitung 16 hari dari pasca kejadian, kemudian paca kejadian tanggal 9-10 kami melakukan pemeriksaan DNA keluarga almarhum Pipit, Yohanes dan Sugiono. Kemudian tanggal 11 Januari 2021 kami melakukan proses trauma healing dari Polda Lampung Alhamdulillah semua sudah terindifikasi," ungkapnya.
Tak hanya dihadiri Pandra, penjemputan jenazah dua korban kecelakaan tersebut juga dihadiri Kapala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, As Intel Korem Letkol Inf Agus Wahyudi, Kepala Jasa Rahaja Prov Lampung Magareta, Manager Sriwaja Air Line dan Tim Basarnas Lampung.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca Selengkapnya12 Korban Kecelakaan Maut di Km 58 Tol Jakpek Bukan Sekeluarga, Sembilan Jenazah Teridentifikasi
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat Super Tucono menewaskan empat prajurit TNI AU
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaDari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca Selengkapnya