Dua Kabupaten di Sulawesi Tengah Diguncang Gempa
Merdeka.com - Gempa bumi kembali mengguncang dua wilayah di Sulawesi Tengah, Selasa. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Geofisika Palu, gempa pertama terjadi Kabupaten Donggala, tepatnya di Desa Lalundu, dengan kekuatan 4.2 magnitudo, terjadi sekitar pukul 13.17 Wita.
Sementara gempa kedua terjadi di Kabupaten Banggai Laut dengan kekuatan gempa 5.0 magnitudo, terjadi pada pukul 14.05 Wita. Dilansir Antara, Selasa (16/3).
Menurut Kepala Seksi Observasi BMKG Geofisika Palu, Bambang Haryono, kedua gempa disebabkan oleh aktivitas dari sesar lokal setempat.
-
Apa penyebab gempa Sangihe? Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiksika (BMKG) menyatakan gempa itu dipicu aktivitas deformasi batuan.
-
Bagaimana gempa Sangihe terjadi? 'Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault ),' kata Daryono dalam siaran pers yang diterima merdeka.com.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Kenapa gempa Sangihe terjadi? 'Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Laut Filipina yang tersubduksi ke bawah Pulau Mindanao.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
"Dua duanya karena sesar lokal," ungkapnya.
Ia menjelaskan untuk gempa pertama berpusat di darat dan gempa kedua berpusat di laut. Meski demikian kedua gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Ke dua gempa ini tidak berpotensi tsunami, karena kekuatannya juga masih di bawah tujuh koma," jelasnya.
Untuk gempa 5.0 Magnitudo yang terjadi di Kabupaten Banggai Laut, juga dirasakan di Kabupaten Morowali, Morowali Utara dan Kabupaten Banggai.
"Dirasakan juga di beberapa daerah dengan skala II MMI," tutur Bambang.
Hingga saat ini, belum ada laporan terkait adanya kerusakan bangunan di dua lokaso tersebut. Serta sesuai analisis BMKG Geofisika tidak adanya gempa susulan yang terjadi akibat dua gempa tersebut.
BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada, dan tidak mempercyai informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,8 mengguncang Pantai Utara Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, hari ini (13/2) pukul 07.34 WIB.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi mengimbau untuk meningkatkan upaya mitigasi dan penataan ruang di kawasan rawan bencana gempa bumi.
Baca SelengkapnyaPemicu gempa itu diketahui setelah BMKG kembali melakukan analisis ulang dengan menggunakan data gempa susulan yang lebih banyak.
Baca SelengkapnyaSatu dari 13 sesar aktif itu di antaranya terjadi di perbatasan wilayah Kabupaten Batang dengan Kota Pekalongan.
Baca SelengkapnyaMengenal Sesar Cileunyi-Tanjungsari Pemicu Gempa Sumedang
Baca SelengkapnyaGempa susulan itu terjadi usai dilanda gempa 4,6 MG di Kabupaten Batang pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 6,5 terjadi pukul 15.52 Wib yang berpusat dari 130 kilometer timur laut wilayah Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca SelengkapnyaPotensi gempa ini harus diwaspadai masyarakat maupun pemerintah untuk menghindari risiko besar dampak dari kejadian bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaPatahan ini membentang dari Pulau Sumatera bagian utara hingga selatan mulai dari Aceh hingga Teluk Semangka di Lampung serta membentuk Pegunungan Barisan.
Baca SelengkapnyaWilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut bahkan dirasakan masyarakat di Malang, Semarang hingga Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaBMKG mewajibkan masyarakat di Kota Pekalongan dan Kabupaten Batan gunakan rumah tahan gempa
Baca Selengkapnya