Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua kakak bocah pemakan batu bata meninggal karena gizi buruk

Dua kakak bocah pemakan batu bata meninggal karena gizi buruk penderita gizi buruk. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Nawasi (2), balita penderita gizi buruk yang mempunyai hobi mengkonsumsi batu bata, warga Kampung Cipare, Desa Bendung, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, kini mendapatkan perawatan di RSUD Banten. Kondisi tersebut menyebabkan tubuh Nawasi kurus dan perut membuncit.

Kini Nawasi menjalani perawatan intensif di ruangan perawatan balita ruang 462 lantai IV RSUD Banten, Jalan Syekh Nawawi, Kecamatan Cipocok, Kota Serang.

"Wasi paling sering memakan batu bata setiap harinya. Hobi itu membuat perawakan Wasi terlihat kurus dengan perut buncit seperti penderita bayi gizi buruk," kata Hambali orangtua Nawasi, saat ditemuI, Kamis (14/5).

Orang lain juga bertanya?

Hambali yang sehari-hari bekerja sebagai penarik gerobak di Pasar Rau, Kota Serang, mengaku empat dari sepuluh anaknya sudah meninggal. Di mana anak keduanya mengalami demam tinggi, dan dua orang kakak Nawasi mengalami sakit yang sama dengan Nawasi yakni gizi buruk.

"Saya juga tidak tahu, sebelumnya kakaknya Wasi empat orang meninggal, dengan kondisi seperti Wasi. Yang satu keguguran, yang hidup cuma lima," ujarnya.

Sedangkan menurut kepala ruangan perawatan yang ditempati Nawasi, setelah menjalani perawatan di RSUD Banten di ketahui Nawasi mengalami gizi buruk, pembesaran hati dan limpa, dan kelainan sel darah. Sehingga Nawasi membutuhkan perawatan ekstra dan harus dilakukan secara bertahap hingga bisa pulih kembali.

"Saat ini kondisinya lebih baik dibandingkan saat pertama datang. Berat badan Wasi 7,5 kilogram, seharusnya di usia dia di atas 10 kilogram. Juga hemoglobin nya pertama masuk hanya 2, lalu 7 sekarang sudah 9," kata Kepala Ruang rawat Inap Anak RSUD Banten, Mirawati.

Diberitakan sebelumnya, seorang anak bernama Nawasi (2) penderita gizi buruk yang tinggal di Kampung Cipare Idul, Desa Bendung, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, mempunyai kebiasaan aneh yakni menyemili batu bata di tembok rumahnya.

Perilaku tidak lazim yang dilakukan anak dari pasangan Hafsah dan Hambali ini telah berlangsung sejak satu tahun lebih.

Nawasi juga sudah lama menderita gizi buruk, sehingga kondisi tubuhnya kurus dan perut buncit. Nawasi seperti anak-anak lainnya juga makan nasi atau bubur, namun dalam setiap hari dia makan batu bata yang berada di tembok rumahnya.

Kedua orangtuanya hanya pasrah, tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikan kebiasaan anaknya itu. Makan batu bata tersebut dilakukan Nawasi sejak umur satu tahun, bila dilarang makan batu bata dia akan menangis. Nawasi juga diketahui menderita penyakit hepatitis, dan orangtuanya yang sehari-hari bekerja sebagai penarik gerobak di pasar Rau tidak mampu membiayai pengobatan.

"Sudah lama, dari umur 1 tahun makan batu bata," kata Hamami, kakak Nawasi. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja, Begini Kondisi Terbaru Istri Korban yang Selamat
Kasus Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja, Begini Kondisi Terbaru Istri Korban yang Selamat

Penemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.

Baca Selengkapnya
Nasib Pilu Kakak Beradik Tinggal Sebatang Kara Ditinggal Ortu, Hidup Berdua di Gubuk Tak Layak Huni
Nasib Pilu Kakak Beradik Tinggal Sebatang Kara Ditinggal Ortu, Hidup Berdua di Gubuk Tak Layak Huni

Dua kakak beradik itu pun bertahan hidup dengan memprihatinkan.

Baca Selengkapnya
Dua Bocah Bernasib Pilu Ditinggal Ortunya Pergi dari Rumah, Aksi Kakak Rawat Adik Seadanya bikin Hati Tersayat
Dua Bocah Bernasib Pilu Ditinggal Ortunya Pergi dari Rumah, Aksi Kakak Rawat Adik Seadanya bikin Hati Tersayat

Ditinggal orangtua, dua bocah ini harus tinggal sebatang kara. Aksi kakak rawat adik seadanya begitu menyayat hati.

Baca Selengkapnya
Bocah Perempuan 2,5 Tahun Tewas Setelah Tercebur ke Kolam Ikan Sedalam 0,5 Meter
Bocah Perempuan 2,5 Tahun Tewas Setelah Tercebur ke Kolam Ikan Sedalam 0,5 Meter

Warga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Beda Stunting dan Gizi Buruk Sempat jadi Perdebatan saat Masa Kampanye
Mengenal Beda Stunting dan Gizi Buruk Sempat jadi Perdebatan saat Masa Kampanye

Tentu, menjadi pertanyaan, apakah stunting dan gizi kurang atau gizi buruk sama?

Baca Selengkapnya
Kronologi Dua Warga Bojonegoro Tewas Keracunan Usai Konsumsi Belalang Setan
Kronologi Dua Warga Bojonegoro Tewas Keracunan Usai Konsumsi Belalang Setan

Setelah memakan belalang tersebut, korban mengalami sakit perut dan muntah-muntah

Baca Selengkapnya
Pilu, 2 Balita Kakak Beradik Tewas Tertimbun Longsor di Kota Padang
Pilu, 2 Balita Kakak Beradik Tewas Tertimbun Longsor di Kota Padang

Bencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.

Baca Selengkapnya
Balita di Makassar Tewas Terlindas Truk, Begini Kronologinya
Balita di Makassar Tewas Terlindas Truk, Begini Kronologinya

Akibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).

Baca Selengkapnya
Mengerikan, 2 Remaja Bersimbah Darah Tergeletak di Jalanan Bekasi, Diduga Korban Tawuran
Mengerikan, 2 Remaja Bersimbah Darah Tergeletak di Jalanan Bekasi, Diduga Korban Tawuran

Peristiwa tawuran ini berawal ketika sekelompok remaja datang menggunakan sepeda motor. Korban datang bersama teman-temannya langsung menjadi sasaran.

Baca Selengkapnya
Bukan Kekerasan Seksual, Terungkap Penyebab Kematian Balita di Jaktim
Bukan Kekerasan Seksual, Terungkap Penyebab Kematian Balita di Jaktim

Hasil autopsi dari tim medis menunjukkan bahwa balita berinisial AGS (5) tidak meninggal akibat kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya
Tragis, Ayah di Pekalongan Diduga Bunuh Bayinya yang Baru Berumur 2 Bulan
Tragis, Ayah di Pekalongan Diduga Bunuh Bayinya yang Baru Berumur 2 Bulan

Hasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar

Baca Selengkapnya
Akhirnya Terungkap, Ini Penyebab Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja
Akhirnya Terungkap, Ini Penyebab Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja

Polisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.

Baca Selengkapnya