Dua kali demonstran bakar diri dan tewas di Indonesia
Merdeka.com - Buruh dikagetkan dengan aksi nekat bakar diri Sebastian Manuputi (32) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, saat massa buruh memperingati May Day, Jumat (1/5). Bahkan dia melompat dari atas atap hingga akhirnya tewas di tempat kejadian.
Sebastian membakar diri saat musisi Ahmad Dhani bersama bandnya, TRIAD, manggung sekitar pukul 16.50 Wib. Sebelum melakukan aksi nekatnya itu, Sebastian sempat mengirim pesan ke istrinya, Salmah melalui BlackBerry Messenger.
Dalam pesan yang ditunjukkan kepada wartawan isinya: "Ayank di mana? Aku selalu cinta kamu istriku. I always love u chayank. Muachhhhhh." Namun, pesan itu baru diterima istrinya pukul 23.00, bersamaan dengan itu, telepon selularnya Sebastian tak aktif, hingga akhirnya sang suami ditemukan meninggal dunia.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Apa yang dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Siapa yang bakar polisi? Dalam kasus ini, Briptu FN sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Reknata Ditreskrimum Polda Jatim. Ia pun dijerat dengan pasal tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
-
Kenapa senjata dibakar? Benda-benda ini, termasuk pedang, ujung tombak, dan perlengkapan perisai, dibengkokkan secara ritual dan sengaja dibakar di atas tumpukan kayu pemakaman.
Pantauan merdeka.com, dalam akun Facebook (FB) Sebastian, dia menulis status sekitar pukul 16.25 WIB, Jumat (1/5) kemarin atau beberapa saat sebelum dia bakar diri. Dalam statusnya, tertulis: "Semampu ku kan berbuat apapun agar anda, kita dan mereka bisa terbuka matanya, telinganya dan hatinya untuk KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA"
Ketua Bidang Organisasi FSPMI, Obon Tabroni mengatakan, status itu diduga kuat ada kaitannya dengan aktivitasnya di tempat kerja Sebastian, yaitu PT Tirta Alam Segar, di mana di perusahaan itu sering terjadi kecelakaan kerja. "Dia sering mengadvokasi korban untuk mendapatkan hak dari perusahaan," katanya, Sabtu (2/5)
Namun kata dia, upayanya sering gagal. Misalnya, kasus yang menimpa seorang buruh bernama Topan. Temannya itu harus cacat karena kecelakaan di bagian produksi. Kebutuhan biaya sebesar Rp 67 juta.
Meski sudah ada BPJS, namun sebagian biaya ditanggung sendiri. Pasca-korban sembuh, temannya itu dimutasi ke cleaning servis, statusnya pun tak dinaikkan, dan masih kontrak. "Dia frustasi karena di pabriknya banyak kecelakaan kerja," kata dia.
Aksi yang dilakukan oleh salah satu anggota organisasi buruh FSPMI Kabupaten Bekasi ini bukan kali pertama. Aksi nekat serupa pernah dilakukan Mahasiswa Universitas Bung Karno Jakarta Sondang Hutagalung (22).
Sondang memutuskan membakar dirinya pada 7 Desember 2011 pada pukul 17.30 WIB di depan Istana Negara, Jakarta. Ini mengakibatkan dirinya mengalami luka bakar parah hingga 98 persen.
Pria kelahiran 12 November 1989 ini sempat dilarikan ke RSCM untuk mendapatkan pertolongan. Namun setelah bertahan hidup selama 72 jam, Sondang akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada 10 Desember 2011 pukul 17.50 WIB.
Anak bungsu pasangan Viktor Hutagalung dan Dame Sipahutar ini sempat mengirimkan pesan terakhir kepada Damar Freddy Silalahi. Mereka berdua aktif dalam organisasi Himpunan Advokasi-Study Marhaenisme Muda untuk Rakyat dan Bangsa Indonesia (Hammurabi).
Darma mengungkapkan, dirinya melakukan komunikasi terakhir dengan Sondang melalui pesan singkat. "Brother w ti2p murabi sama lo," isi pesan tersebut.
Namun Kakak kandung Sondang, Herman (24) menemukan alasan mengapa adiknya memutuskan membakar diri. Hal tersebut tercurahkan dalam buku milik kekasih Sondang, Putri.
Menurut Herman, catatan tersebut merupakan permintaan maaf kepada keluarga. Namun tulisan Sondang pada bagian akhir Putri mengandung kata 'terkutuklah'.
Adapun isi tulisan Sondang pada buku Putri, "Terkutuklah buat ketidakadilan, terkutuklah buat ketidakpedulian, terkutuklah buat kemiskinan, terkutuklah buat rasa sakit dan sedih, terkutuklah buat para penguasa jahat, terkutuklah buat para penjahat, setelah aku tidak punya rasa lagi."
Koordinator Badan Pekerja Kontras Haris Azhar mengatakan, dari surat Sondang dan informasi yang dikumpulkan, dapat diduga kuat motif Sondang melakukan aksi bunuh diri adalah kekecewaan terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM, ketidakadilan, dan penanganan pemerintah terhadap masalah-masalah tersebut.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca SelengkapnyaSebanyak 2.000 tengkorak dan 1.000 nisa kuburan ditampilkan secara dramatis.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa mendesak Bawaslu untuk berkomitmen menindaklanjuti laporan dugaan kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaDua korban dianiaya orang tidak dikenal. Satu terluka satu lagi meninggal.
Baca SelengkapnyaLemparan batu, botol, dan benda lainnya sempat mewarnai kericuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku didasari karena sakit hati
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka bakar 90 persen, sehingga sedang dirawat intensif di ruang ICU.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaIbnu Hadjar merupakan mantan Letnan Dua TNI yang berujung menjadi pemberontak pemerintah dalam pasukan DI/TII.
Baca SelengkapnyaKericuhan mewarnai sejumlah wilayah saat pesta demokrasi perdana digelar serentak tersebut.
Baca Selengkapnya