Dua kali ditunda, peserta bela negara di Kodam Diponegoro kecewa

Merdeka.com - Ratusan peserta program bela negara sudah bersiap-siap mengikuti pembukaan pelatihan yang akan dilaksanakan di Lapangan Rindam (resimen induk) Kodam IV Diponegoro Jawa Tengah. Namun mereka harus kecewa karena pelatihan ditunda dan penundaan ini merupakan yang kedua kali.

Para peserta itu berasal dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng DIY). Penundaan baru diketahui setelah para peserta melakukan registrasi di Lapangan Depo Pendidikan (Dodik) Rindam IV Diponegoro Jawa Tengah.

Pihak panitia tidak menjelaskan alasan penundaan yang dilakukan oleh pihak Markas Besar TNI AD (Mabesad) tersebut. Demikian juga kapan pelatihan akan dilaksanakan tidak dijelaskan panitia.

"Ya kecewa saja. Padahal saya sudah mempersiapkan secara matang, terutama kesiapan kondisi fisik dan mental saya sebelum melaksanakan program pendidikan bela negara ini," ungkap Sudjatmiko salah satu peserta bela negara asal Bantul, Yogyakarta Rabu (21/10) kepada merdeka.com.

Sudjatmiko menyatakan jika penundaan yang dilakukan tanpa alasan yang jelas ini sudah dialaminya sebanyak dua kali. Penundaan yang pertama terjadi pada hari Senin (19/10). Kemudian untuk kedua kalinya terjadi pada Kamis (21/10) usai para peserta melakukan tahapan registrasi.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Lilik Haryanto yang merupakan peserta program bela negara asal Surakarta. Meski tertunda, Lilik menyatakan akan menunggu dan siap kapanpun jika program bela negara mulai digelar dan akan mengikuti.

"Demi meningkatkan rasa nasionalisme dan kecintaan saya kepada negara saya akan tetap menunggu kapan program bela negara ini akan dimulai. Meski belum jelas informasinya kapan akan digelar kembali, saya akan tetap menunggu," ungkapnya.

Usai melakukan registrasi, ratusan peserta yang akan mengikuti program bela negara kemudian meninggalkan Lapangan Dodik Rindam Kodam IV Diponegoro Jawa Tengah di Kota Magelang, Jawa Tengah. Mereka terpaksa kembali ke rumah mereka masing-masing untuk menunggu kepastian dari Mabesad kapan program bela negara akan dimulai.