Dua Kali Erupsi, Gunung Sinabung juga Muntahkan Awan Panas Guguran
Merdeka.com - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali mengalami erupsi pada Kamis (11/3). Sinabung erupsi dua kali disertai dengan luncuran awan panas guguran.
Petugas pos pemantau Gunung Sinabung, Armen Putra menyebut erupsi pertama terjadi pada pukul 07.37 WIB dan 07.45 WIB.
"Erupsi pertama tinggi kolom abu 1.000 meter dengan arah angin ke barat dan barat daya. Erupsi kedua dengan tinggi kolom 700 meter dan arah angin menuju barat serta barat laut," sebutnya, Kamis (11/3).
-
Dimana Gunung Sinabung berada? Gunung Sinabung merupakan gunung api di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
-
Mengapa Semeru erupsi lagi? Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
-
Kapan Gunung Marapi erupsi? Begitu erupsi terjadi pada Minggu (4/12), sejumlah pendaki berusaha menyelamatkan diri.
-
Apa arti dari nama "Sinabung"? Dalam bahasa Karo, Sinabung tidak ada artinya. Akan tetapi penamaan ini diambil dari kata yang serupa yaitu Sinabun. Arti dari Sinabun sendiri adalah mencuci. Kemudian Deleng Sinabun diartikan sebagai gunung yang mencuci atau tepatnya gunung yang berperan menyucikan.
-
Kapan erupsi Gunung Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Rabu, 19 Juni 2024 pada pukul 05.55 WIB,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Lumajang, dilansir Antara, Rabu (19/6).
-
Kenapa Gunung Sibayak meletus? Memang, saat ini keduanya telah menjadi nama gunung yang letaknya tidak berjauhan. Mitosnya, Gunung Sibayak adalah sosok raja, sedangkan Gunung Sinabung hanya sebagai 'Abdi Dalem'. Sinabung merasa murka karena masyarakat memilih menaruh sesajen di Sibayak. Melihat situasi tersebut, Sinabung pun memukul bagian puncak Sibayak sehingga menyebabkan meletus.
Sedangkan, awan panas guguran yang terjadi pada pukul 09.22 WIB jarak luncurnya mencapai 3 kilometer ke arah tenggara, dan timur.
"Lalu, pada pukul 09.29 WIB, jarak luncur awan panas guguran mencapai 2 kilometer ke arah tenggara dan timur," ungkap Armen.
Saat ini Gunung Sinabung masih berstatus siaga atau level tiga. Masyarakat pun diminta untuk tidak memasuki zona-zona merah dari Gunung Sinabung yang telah ditetapkan. Terutama di dalam radius radial 3 kilometer dari puncak Sinabung. Lalu, radius sektoral 5 kilometer untuk sektor selatan, dan timur. Kemudian 4 kilometer untuk sektor timur dan utara.
"Potensi Gunung Sinabung masih sangat tinggi untuk erupsi dan awan panas jadi diimbau jangan memasuki zona merah yang telah ditetapkan," pungkas Armen.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran.
Baca SelengkapnyaAwas! Gunung Ruang Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 5 Km
Baca SelengkapnyaWarga diminta waspada terhadap bencana susulan akibat letusan Semeru.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaGunung Ibu kembali mengalami erupsi pada Kamis (4/7) malam dengan tinggi kolom abu sekitar 3.000 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi dua kali meluncurkan awan panas guguran pada Senin (27/11) pukul 17.00 WIB dan 17.15 WIB.
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas guguran maksimum 3,5 kilometer ke arah Kali Krasak.
Baca SelengkapnyaLetusan Gunung Marapi di Sumatera Barat itu telah menciptakan hujan abu melanda belasan kecamatan hingga menjebak puluhan pendaki.
Baca SelengkapnyaKegempaan tanggal 7 Mei 2024 sampai pukul 06.00 WITA terekam sebanyak tujuh kali gempa tektonik jauh.
Baca Selengkapnya