Dua Kali Gempa Tektonik Guncang NTT di Minggu Pagi
Merdeka.com - Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Minggu (7/4) diguncang gempa bumi tektonik 5,2 Skala Richter. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal, gempa bumi ini berkekuatan 5,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 4,9 Skala Richter.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,6 Lintang Selatan dan 124,77 Bujur Timur, atau tepatnya di darat pada jarak 15 Kilometer arah barat Kota Atambua, dengan kedalaman 54 Kilometer.
Forecaster BMKG Stasiun Geofisika Kampung Baru Kupang, Robert Owen Wahyu mengatakan, jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
-
Berapa kekuatan gempa di Bali? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Kapan gempa di Bali terjadi? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
-
Kapan gempa bumi terjadi? Pada Minggu (25/2) terjadi gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo yang terasa hingga Jakarta.
-
Kapan gempa Bali terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Kabupaten Belu ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar turun atau Normal Fault," katanya.
Menurutnya, dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat menunjukkan bahwa, guncangan dirasakan di daerah Kefamenanu II-III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami dan hingga pukul 09.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tegas Robert.
Sebelumnya, gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6,1 Skala Richter juga mengguncang di Kabupaten Alor, dengan kedalaman 573 Kilometer tepatnya di laut Banda. Gempa ini terjadi pukul 04.54 WIB dan tidak berpotensi Tsunami.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga Jumat (26/1) subuh, sudah ratusan kali gempa susulan terjadi.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 5,4 kembali mengguncang Kupang dan sekitarnya, Minggu (12/11) pukul 09.17 WIT.
Baca SelengkapnyaSaat ini belum ada laporan kerusakan dari warga dan fasilitas umum.
Baca SelengkapnyaGempa bumi magnitudo 6,1 yang mengguncang Kupang tak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaGempa ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Kupang, NTT.
Baca SelengkapnyaGempa Kabupaten Malaka NTT tidak berpotensi Tsunami
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitude 6,6 menguncang Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (2/11) pukul 5.04 Wita.
Baca SelengkapnyaGempa terjadi di laut berjarak 112 kilometer Barat Daya Lumajang, pada kedalaman 10 kilometer.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat dua kali gempa susulan yang dipicu aktivitas deformasi batuan di bidang kontak antar lempang (megathrust)
Baca SelengkapnyaGempa itu terjadi hari ini, Sabtu (14/9) pukul 00.19 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa tektonik dengan kekuatan 5,8 magnitudo mengguncang wilayah Laut Bali sekitar pukul 07.16 Wib, pada Sabtu (9/9).
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Baca Selengkapnya