Dua Kampung di Telukjambe Karawang Banjir Akibat Sungai Cibeet Meluap
Merdeka.com - Puluhan rumah di Kampung Mujiah dan Pangasinan, Kecamatan Telukjambe Barat, terendam banjir akibat intensitas hujan yang tinggi sejak malam hari ditambah luapan Sungai Cibeet dampak debit air air mengalami kanaikan cukup tinggi.
Petugas BPBD Karawang, Kaming, mencatat ada dua dusun dari dua desa di Kecamatan Telukjambe Barat sudah terendam banjir. Air banjir sudah masuk ke dalam rumah warga.
Data yang tercatat ada sekitar 39 rumah sudah terendam banjir di Dusun Mujiah, Desa Sukamulya. Sementara di Dusun Pangasinan, Desa Karangligar, tercatat 40 rumah.
-
Kapan Dusun Tonjong sering diterjang banjir? Dusun Tonjong merupakan daerah rawan banjir. Kondisi rumah-rumah di desa itu kurang baik. Saat musim hujan, kampung itu selalu diterjang banjir dengan tingginya mencapai 1,8-2 meter.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Siapa yang terdampak banjir Demak? Akibat peristiwa ini, sebanyak 4.000 rumah yang tersebar di lima desa serta area pertanian seluas 275 hektare terdampak banjir.
"Tercatat ada 79 rumah di dua desa yang sudah terendam banjir akibat luapan sungai Cibeet," kata Kaming, Rabu (1/1).
Menurut dia, ketinggian banjir di permukiman warga mulai 20-100 sentimeter. Sejak semalam luapan sungai Cibeet hingga pagi ini debit air masih terus meningkat.
"Kondisi debit air masih meningkat," ujar dia.
Tim BPBD telah bergerak ke lokasi kejadian dengan membawa perahu karet dan logistik. Untuk saat ini kerusakan dan kerugian masih dalam pendataan petugas. Tim BPBD juga telah membuka Posko siaga bencana untuk melayani warga.
"Tapi jika hujan masih belum berhenti dikhawatirkan banjir akan terus meningkat," kata dia.
Salah seorang warga, Dimyati (30) mengakui warga masih khawatir terjadi banjir mengalami peningkatan ketinggian karena hujan belum berhenti total. Untuk sementara mengungsi ke tempat lebih aman.
"Hari ini hujan belum berhenti total, kita khawatir kalau hujan lebat, maka banjir akan meluas," ujarnya.
Dia meminta pihak-pihak terkait mampu melakukan penanganan darurat terhadap warga yang dilanda banjir, khususnya di posko pengungsian seperti dibuat dapur umum untuk pasokan makanan.
"Kita berharap disediakan dapur umum, sehingga warga yang terdampak banjir dapat menggunakannya," bebernya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaSembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaBPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga
Baca Selengkapnya