Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua Kapal asing pengeruk pasir mondar mandir di perairan Banten

Dua Kapal asing pengeruk pasir mondar mandir di perairan Banten marine traffic. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Dua kapal asing pengeruk pasir laut terlihat mondar-mandir di Perairan Pulo Tunda dan Perairan Cilegon, Banten. Kedua kapal asing tersebut adalah Kapal Vox Maxima dan Kapal Queen of Netherland.

Dirpolair Polda Banten, Kombes Pol Imam Thobroni, membenarkan kedua kapal asing pengeruk pasir laut terlihat lalu-lalang di Perairan Banten dan Teluk Jakarta.

“Memang ada dua kapal asing, Vox Maxima dan Queen of Netherland yang mengeruk pasir laut Banten dan dibawa ke Teluk Jakarta,” ujar Imam.

Kapal Vox Maxima mengeruk pasir laut untuk PT. Hamparan Laut Sejahtera (HLS) dan Kapal Queen of Netherland mengeruk pasir laut untuk PT. Moga Cemerlang Abadi (MCA). Sedangan Koperasi Tirta Niaga Pantura belum beroperasi hingga saat ini.

“Kalau Kapal Vox Maxima atas nama HLS dan Kapal Queen of Netherland bekerja untuk MCA. Kalau Koperasi Tirta Niaga Pantura belum beroperasi,” tambah Imam.

Namun, dalam laporannya, Kapal Queen of Netherland yang beroperasi atas nama MCA sedang melakukan survei lokasi, tapi kapal tersebut terlihat mondar-mondir beberapa kali. Aktivitas Kapal Queen of Netherland yang mondar-mandir tersebut terlihat dari marine traffic.

“Laporannya sih survey, tapi bolak-balik terus di Perairan Cilegon ke Teluk Jakarta,” ungkap Imam.

Bahkan, Imam mengancam akan menangkap Kapal Queen of Netherland kalau aktivitasnya tidak sesuai dengan laporannya. “Kalau tidak sesuai dengan laporannya, Kapal Queen of Netherland akan kami tangkap,” ancam Imam.

Sementara itu, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Paguyuban Assalam, Suryanto, mengatakan menolak penambangan pasir laut yang dilakukan HLS maupun MCA. Karena penambangan pasir laut yang dilakukan kedua perusahaan penambangan tersebut tidak ramah lingkungan.

“Kami menolak penambangan pasir laut yang sekarang dilakukan oleh HLS dan MCA. Kedua perusahaan tersebut tidak ramah lingkungan,” ungkap Suryanto.

Selain itu, HLS dan MCA ilegal melakukan penambangan pasir laut karena diduga tidak memiliki Surat Izin Kerja Keruk (SIKK) yang dikeluarkan oleh Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pasalnya, dari data di Kantor Kemenhub, hanya tiga perusahaan penambangan pasir laut yang memiliki SIKK. Ketiga perusahaan itu adalah PT. Anugrah Tirta Bumi (ATB), Koperasi Tirta Niaga Pantura dan PT. Jet Star.

“Dari data yang ada, hanya tiga perusahaan yang memiliki SIKK, yaitu PT. Anugrah Tirta Bumi (ATB), Koperasi Tirta Niaga Pantura dan PT. Jet Star,” ujar Suryanto.

Suryanto juga sangat menyayangkan sikap Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten, Eko Palmadi, yang tidak bertindak terhadap kedua perusahaan yang dianggap telah melanggar aturan. Bahkan, Eko dinilai berpihak terhadap kedua perusahaan penambangan yang jelas-jelas merusak lingkungan. “Kepala Dinas Pertambangan dan Energi sengaja membiarkan ini semua, tanpa ada tindakan apapun. Bahkan, Eko dinilai berpihak terhadap kedua perusahaan tersebut,” kata Suryanto.

Diketahui, Kapal Vox Maxima sudah sejak Januari lalu beroperasi di perairan sekitar Pulo Tunda dengan perusahaan PT. Hamparan Laut Sejahtera (HLS). Sedangkan Kapal Queen of Netherland beroperasi di Pulo Tunda dan Perairan Cilegon.

Kapal Queen of Netherland bekerja untuk PT. Moga Cemerlang Abadi (MCA) dan Koperasi Tirta Niaga Pantura. Namun saat ini Kapal Queen of Netherland mengeruk pasir laut dengan menggunakan perusahaan MCA. Sedangkan Koperasi Tirta Niaga Pantura sedang tidak beroperasi karena Kapal Queen of Netherland sedang digunakan oleh MCA untuk mengeruk pasir laut di Perairan Cilegon.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapal Belanda Kedapatan Keruk Pasir Laut Dekat Kepulauan Seribu Tanpa Izin
Kapal Belanda Kedapatan Keruk Pasir Laut Dekat Kepulauan Seribu Tanpa Izin

Total pasir yang sudah dikeruk mencapai 24.000 meter kubik pasir laut.

Baca Selengkapnya
Daratan Sampah di Pesisir Jakarta, Salah Siapa?
Daratan Sampah di Pesisir Jakarta, Salah Siapa?

Daratan sampah di Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara kian menumpuk.

Baca Selengkapnya
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang

Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.

Baca Selengkapnya
Cara Bea Cukai Berantas Penyelundupan di Selat Malaka
Cara Bea Cukai Berantas Penyelundupan di Selat Malaka

Selat Malaka jadi salah satu perairan penting yang perdagangan Indonesia dan Malaysia. Jalur ini tidak jarang digunakan praktik ilegal.

Baca Selengkapnya
Polisi Kejar-kejaran dengan Kapal Pencuri Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara, Begini Kronologinya
Polisi Kejar-kejaran dengan Kapal Pencuri Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara, Begini Kronologinya

Dua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.

Baca Selengkapnya
Terombang-ambing Dua Hari karena Patah Kemudi, Kapal Nelayan Sulawesi Tenggara Terdampar dan Tenggelam di Kupang
Terombang-ambing Dua Hari karena Patah Kemudi, Kapal Nelayan Sulawesi Tenggara Terdampar dan Tenggelam di Kupang

Kapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.

Baca Selengkapnya
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sehari Usai Prabowo Dilantik, Bakamla Usir Kapal Coast Guard China Dari Natuna
VIDEO: Sehari Usai Prabowo Dilantik, Bakamla Usir Kapal Coast Guard China Dari Natuna

Kapal patroli Indonesia berhasil mengusir kapal CCG 5402 keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara

Baca Selengkapnya
KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut
KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut

Bagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran

Baca Selengkapnya
Terseret Ombak Besar, Kapal Pengangkut BBM Tujuan Mentawai Terdampar di Pantai Padang
Terseret Ombak Besar, Kapal Pengangkut BBM Tujuan Mentawai Terdampar di Pantai Padang

Dua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.

Baca Selengkapnya
Kapal Nelayan Asal Rembang Bermuatan 16 ABK Tenggelam di Karimunjawa, Begini Kesaksian Korban Selamat
Kapal Nelayan Asal Rembang Bermuatan 16 ABK Tenggelam di Karimunjawa, Begini Kesaksian Korban Selamat

Seorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan

Baca Selengkapnya
Menelusuri Kali Ciliwung Harmoni-Kota yang Viral Usai Ikan Mujair Bermunculan
Menelusuri Kali Ciliwung Harmoni-Kota yang Viral Usai Ikan Mujair Bermunculan

Sementara itu, teman Udin sekaligus ojek online, Mumu, menimpali bahwa jumlah ikan yang hanyut mencapai ratusan.

Baca Selengkapnya