Dua karyawan PT Adira Finance Jambi gelapkan 50 unit sepeda motor
Merdeka.com - Dua karyawan PT Adira Finance cabang Jambi, Cecep Supriyadi (34) dan Ahmad Yusuf (37) menggelapkan 50 unit sepeda motor milik perusahaan. Puluhan sepeda motor itu bernilai ratusan juta rupiah.
Kapolsek Jelutung, AKP Vicky Tri Haryanto mengatakan, kasus ini terungkap setelah pihak perusahaan melaporkan adanya aksi penggelapan yang dilakukan oleh karyawannya. Atas laporan itu, polisi meringkus dua karyawan tersebut.
Modus yang digunakan pelaku adalah memasukkan data fiktif konsumen. Sebab, Cecep dan Ahmad bertugas mendata alamat konsumen dalam setiap pembelian kredit sepeda motor.
-
Modus data apa itu? Modus adalah nilai data yang paling sering muncul. Data merupakan unsur penting dalam pengolahan statistik.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Modus apa yang digunakan penipu DJP? Beberapa nomor dan website tersebut digunakan untuk beragam modus penipuan yang menyasar para wajib pajak.'Kami telah mengidentifikasi beberapa modus penipuan terbaru yang mengatasnamakan DJP. Modus penipuan tersebut dilakukan dengan berbagai cara seperti phising, spoofing (penyaruan), penipuan mengatasnamakan pejabat/pegawai DJP, dan penipuan rekrutmen pegawai DJP,' kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Dwi Astuti di Jakarta.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Siapa yang mengungkapkan modus penipuan digital? Salah satu agen Brilink di Kecamatan Sanden bernama Supri Suharsana membongkar modus yang kerap dialami para korban.
Selama menjalankan aksinya, dua pelaku hanya membayar atau menyetorkan uang kredit sepeda motor yang digelapkan alamat pembelinya tersebut sebanyak dua kali. Akhirnya kasus ini terungkap bahwa penjualan kredit sepeda motor milik PT Adira Finance tersebut digelapkan.
Namun polisi baru berhasil mengamankan sebanyak 35 unit sepeda motor dari berbagai lokasi, dan masih ada puluhan sepeda motor yang belum berhasil diamankan.
"Masih ada puluhan sepeda motor dari pihak PT Adira yang masih kami telusuri keberadaannya lagi untuk disita sebagai barang bukti pihak kepolisian dalam kasus penggelapan yang dilakukan kedua tersangka Cecep dan Yusuf tersebut," ungkap Vicky, di Jambi, Senin (15/8) dikutip dari Antara.
Atas perbuatannya tersangka Cecep dan Yusuf dikenakan pasal 374, 372 dan 378 KUHP dengan ancaman maksimal lima tahun penjara.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendaraan bermotor yang dititip parkir di gudang TNI berjumlah ratusan mobil dan motor
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri membongkar kasus sindikat penggelapan kendaraan jaringan internasional.
Baca SelengkapnyaDari hasil penggeledahan di enam Tempat Kejadian Perkara (TKP), Bareskrim Polri menemukan 675 sepeda motor.
Baca SelengkapnyaUang dari hasil penjualan motor hasil curian itu dikumpulkan oleh pelaku untuk kemudian digunakan membeli satu unit mobil.
Baca SelengkapnyaPengakuan para pelaku sudah beraksi di 30 lokasi berbeda di Kawasan Bandara, Jakarta Barat dan Tangerang
Baca SelengkapnyaTiga pegawai bank gadungan melakukan penipuan online, hingga menyebabkan dua korban mengalami kerugian Rp970 juta.
Baca SelengkapnyaPengakuan para tersangka, mereka mampu meraup keuntungan hingga puluhan juta permobil.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri juga mengamankan sejumlah tersangka dengan peran yang berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaPara korban diiming-imingi pekerjaan oleh terlapor dan para korban diminta untuk menyerahkan KTP dan foto diri kepada terlapor R.
Baca SelengkapnyaPuluhan Pelamar Kerja Diduga jadi Korban Penipuan di Jaktim
Baca SelengkapnyaSetelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.
Baca Selengkapnya