Dua Kelompok Bermotor Bentrok di Perkotaan Garut
Merdeka.com - Saat masa Pandemi Covid-19 dan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), dua kelompok bermotor justru terlibat bentrokan di kawasan perkotaan Garut pada Sabtu (16/5) malam. Sejumlah video bentrokan tersebut tersebar di media sosial.
Di salah satu video, tampak sejumlah orang baku hantam diantara kerumunan kendaraan. Aksi baku hantam tersebut diperkirakan di perempatan lampu merah Jalan Ahmad Yani Timur-Bratayuda, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. Dalam video pun tampak terlihat jelas sejumlah warga yang ketakutan melihat aksi tersebut.
Tidak lama setelah itu, dalam video yang beredar juga sejumlah pengendara tampak kocar kacir menyelamatkan diri usai terdengar suara letusan senjata api. Letusan senjata api tersebut diduga dari petugas kepolisian yang tengah melakukan penjagaan di area yang ditutup aksesnya untuk kendaraan.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Dimana tabrakan terjadi? Kronologi kejadian dimulai saat dua kereta api bertabrakan di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro pada 19 Oktober 1987.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
Devi (34), salah seorang warga yang melihat aksi bentrokan dua kelompok bermotor tersebut mengatakan bahwa kejadian berlangsung dengan cepat. "Ya tadi malam, malam minggu. Di perempatan Toserba Asia," ujarnya, Minggu (17/5).
Aksi perkelahian tersebut cukup mengagetkan warga yang sedang memadati jalanan perkotaan. Namun meski demikian, aksi perkelahian tersebut berakhir dengan cepat setelah salah seorang polisi mengeluarkan tembakan.
"Malah saya sempat melihat ibu-ibu yang teriak-teriak pas ada yang dipukul. Cukup disayangkan sih ini bisa terjadi, padahal di Garut sedang PSBB. Tapi ya memang di Garut mah PSBB nya tidak ketat juga, seperti tidak ada PSBB. Jadi banyak yang naik motor jadi ribut seperti itu," sebutnya.
Sementara itu, Kapolsek Garut Kota, Kompol Uus Susilo mengatakan, pihaknya tidak mengetahui adanya aksi pertikaian di kawasan perkotaan itu. Pihaknya pun tidak menerima laporan adanya aksi tersebut, padahal dia bersama sejumlah Muspika Garut Kota tengah melakukan pengamanan tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Kemarin memang ada kelompok bermotor dan ormas pemuda yang melakukan kegiatan sosial. Tapi kalau sampai ke perkelahian kita tidak menerima laporan," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyebut bentrokan dipicu penarikan mobil salah satu pihak debt collector di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi pun langsung turun tangan menyikapi hal tersebut.
Baca SelengkapnyaPentas seni dan karnaval merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di Garut , Rabu (16/8), diwarnai kericuhan. Bentrokan terjadi di dua lokasi.
Baca SelengkapnyaProses pemulangan dikawal hingga perbatasan dan petugas juga masih disiagakan di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaWakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus mendatangi mereka dan meminta agar menghentikan pertikaian.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu membuat warga bermukim sekitar panik dan ketakutan.
Baca SelengkapnyaVideo aksi anarkis sekelompok pemotor yang menyerang sejumlah pemuda kampung Bahari viral.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut terdapat kerugian enam unit sepeda motor yang dibakar massa, sedangkan korban jiwa dikabarkan nihil.
Baca SelengkapnyaKejadian ini mendapatkan keprihatinan dari berbagai pihak
Baca Selengkapnyakejadian ini sempat mengganggu situasi arus lalu lintas. Namun saat ini sudah bisa terurai
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, pihak kepolisian langsung turun tangan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca Selengkapnya