Dua Kelompok Pencuri Motor di Bekasi dan Jaktim Ditangkap
Merdeka.com - Subdit Ranmor Dit Reskrimum Polda Metro Jaya menangkap lima orang terkait pencurian kendaraan bermotor. Lima tersangka tersebut terbagi menjadi dua kelompok dalam melancarkan aksinya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, para pelaku tersebut melakukan aksinya di kawasan Bekasi dan Jakarta Timur dengan menggunakan senjata api.
"Ini kita masuk ke kasus curanmor pertama. Sekitar hari Sabtu lalu tanggal 8 Februari berhasil amankan 3 orang pelaku yang biasa beraksi di TKP (tempat kejadian perkara) Bekasi," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Rabu (19/2).
-
Kenapa motor jadi incaran pencuri? 'Warga harus menjaga betul keamanan kendaraan bermotornya terutama roda dua yang sering menjadi incaran para pelaku curanmor. Tetap waspada dan selalu parkir sepeda motor di tempat parkir yang benar dan gunakan kunci pengaman tambahan,' Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (19/6).
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
Yusri menjelaskan, untuk pelaku yang beraksi di kawasan Bekasi ini sudah melakukan aksinya lima kali. Mereka mengincar motor korban yang terparkir di depan rumah maupun ruko-ruko.
"Targetnya adalah rumah-rumah kontrakan yang meletakkan motor di depan rumah. Mau itu motor dikunci atau tidak itu ahlinya mereka. Dengan alat letter T, dengan perannya masing-masing ada yang pengawas, joki dan eksekusi," jelasnya.
Ia menyebut, ada tiga orang yang ditangkap dalam kelompok tersebut berinisial A, DR dan RS. Selain itu, polisi masih melakukan pengejaran terhadap satu orang lainnya yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Yusri mengungkapkan, A dan DR merupakan residivis dalam kasus yang sama. Saat keduanya ingin ditangkap polisi, mereka mencoba melawan petugas yang pada akhirnya polisi terpaksa menembak kaki tersangka.
"Kelompok yang curanmor pertama itu saat ditangkap itu ada air soft gun ini kita temukan di tersangka A. Dia bawa air soft gun sama seperti yang dilakukan pelaku lain. Kalau dilihat, seseorang ini yang mereka keluarkan untuk menakut-nakuti," ungkapnya.
Selain itu, polisi juga menangkap 2 pelaku spesialis pencuri motor lainnya yang beraksi di wilayah Jatinegara, Jakarta Timur. Keduanya diketahui atas nama inisial Y dan UH yang sudah 6 kali melakukan aksinya dalam mencuri sepeda motor dengan modus yang sama.
Rata-rata, para tersangka ini menjual motor hasil curiannya langsung kepada penadah dengan harga Rp2 hingga Rp3 juta persatu unit motor curian. Untuk motor yang diincar pelaku yaitu motor matic.
Dengan ditangkapnya para pelaku spesialis pencuri motor, Yusri menilai, DKI Jakarta masih rawan dalam tindak pidana pencurian sepeda motor.
"Di Jakarta angka curanmor tinggi. Curanmor di Jakarta ini cukup tinggi, dalam hitungan menit saja bisa ada motor yang hilang," ucapnya.
Yusri pun mengimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan kunci tambahan pada kendaraan bermotornya yang akan diparkirkan. Tak hanya itu, ia juga ingin agar masyarakat berhati-hati dalam memarkirkan kendaraannya. Karena, para pelaku akan mengincar motor yang terparkir di luar rumah.
"Tips aman sudah kita lakukan baik dari Babinkantibmas dan Kapolsek sama kita sudah sosialisasikan ke sekolah-sekolah. Tips pertama itu adalah pengamanan pribadi ke kendaraannya bagaimana menyiapkan kunci yang bagus," tuturnya.
"Berikutnya menempatkan kendaraannya agar tidak mudah dicuri pelaku, karena pelaku pencuri rata-rata mencuri di depan rumah, di depan toko-toko yang ada. Ini yang harus disiapkan pemilik kendaraan bermotor," sambungnya.
Tak hanya itu, Yusri menyarankan agar masyarakat bisa memasang alat GPS di kendaraannya. Hal itu agar motor yang diambil oleh para pelaku pencurian dapat terdeteksi keberadaannya.
"Sekarang banyak teknik-teknik, menyiapkan GPS yang ada untuk roda 2. Kalau hilang nanti bisa tahu posisi dimana," pungkasnya.
Atas perbuatannya, para tersangka dikenakan Pasal 363 KUHP. Para tersangka terancam hukuman penjara selama 7 tahun.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uang dari hasil penjualan motor hasil curian itu dikumpulkan oleh pelaku untuk kemudian digunakan membeli satu unit mobil.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menangkap lima orang tersangka kasus pencurian bajaj. Dua di antaranya merupakan eksekutor yang telah beraksi selama 18 kali.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca SelengkapnyaSindikat pencuri bajaj ini terungkap setelah mendalami laporan polisi dari seorang warga.
Baca SelengkapnyaPenangkapan pelaku spesialis pencuri motor itu dilakukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca SelengkapnyaPengakuan para pelaku sudah beraksi di 30 lokasi berbeda di Kawasan Bandara, Jakarta Barat dan Tangerang
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca Selengkapnya