Dua kelompok warga bertikai di Bekasi, 1 tewas
Merdeka.com - Seorang warga, Liem Em Sam, tewas luka bacok akibat pertikaian antar kelompok di jalan menuju Perumahan Tytyan Indah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Sabtu (16/12) sekira pukul 02.30 WIB.
Informasi yang dirangkum dari laporan polisi, peristiwa itu terjadi bermula ketika seorang pedagang kebab, Bambang di Pasar Seroja menegur sekelompok pemuda yang sedang mabuk. Namun teguran itu tak diterima si pemuda dan terjadi salah paham.
Karena situasi panas, Bambang lalu melapor ke salah satu pimpinan ormas di wilayah setempat. Orang yang dilapori datang dengan maksud untuk mendamaikan. Rupanya di lokasi lain sekitar terjadi pertikaian yang menyebabkan satu orang tewas dari kelompok ormas tersebut.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Kenapa konflik terjadi? Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
-
Kenapa dua kelompok pemuda ini berkelahi? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24). Awalnya, terjadi saling caci maki antara Markus dan Jony melalui via whatsapp dan akhirnya saling tantang. Karena, sebelumnya permasalahan tersebut terjadi karena keduanya saling memperebutkan seorang perempuan.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan, penyebab pertikaian karena salah paham. Agar situasi tidak semakin panas, di lokasi diterjunkan Brimob Polda Metro Jaya untuk berjaga mengantisipasi sweeping.
"Sekarang sudah kondusif, kasusnya sedang diselidiki," kata dia kepada wartawan di Bekasi, Sabtu (16/12).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bentrokan antarkelompok ormas ini awalnya terjadi di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/9) petang.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca SelengkapnyaDari 11 tersangka itu, sembilan di antaranya langsung dilakukan penahanan di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah memburu para pelaku bentrok menyebbakan seorang warga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini kemudian meluas hingga ke wilayah Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut bentrokan dipicu penarikan mobil salah satu pihak debt collector di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaBerawal dari keluhan warga terkait para pekerja yang bekerja sampai larut malam
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca Selengkapnya