Dua kepala daerah di Tangerang menolak urus sampah Jakarta
Merdeka.com - Dua kepala daerah di Tangerang menolak buat membantu Provinsi DKI Jakarta dalam menyelesaikan persoalan sampah. Sebab menurut mereka, meski Pemprov DKI Jakarta mempunyai lahan di daerah itu, tetapi tujuannya bukan sebagai lahan penampungan sampah.
"Sampai sekarang belum ada telepon dari Ahok, tapi memang kita tidak mungkin nampung sampah mereka. Kita hanya bisa tampung 4.000 sampah dari Tangerang Raya (Kota Tangerang, Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang)," kata Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, Jumat (6/11).
Mengenai lahan milik DKI di wilayah Ciangir, menurut Zaki, tanah itu akan dipakai buat perumahan pegawai oleh Pemprov DKI Jakarta. Maka dari itu, sesuai dengan tata ruang wilayah setempat itu buat pemukiman.
-
Apa saja sampah yang sulit dikelola? Belum lagi, pengelolaan di depo juga masih tercampur sebelum diangkut oleh truk sampah.Saat ada warga yang hendak membuang sampah organik justru ditolak, lantaran terlalu basah. Ini karena ada depo-depo yang ada sempat menerapkan sistem RDF (Refuse Derived Fuel), yakni sampah yang dikeringkan.
-
Kenapa sampah di Jogja susah diberesin? 'Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,' kata Takim, kepada Merdeka.com, Minggu (8/9).
-
Bagaimana cara mengatasi masalah sampah di Bantargebang? Demi menghindari longsor, maka dilakukan teknik terasering. "Jadi langkah itu yang kita terapkan sembari menunggu dibangunnya ITF di Jakarta.," kata Kepala Satuan Pelaksana TPST Bantargebang UPST DKI Jakarta, Handoko Raitno Solusi Lain Tahun ini, pabrik pengolah sampah atau refuse-derived fuel (RDF) plant akan dibangun di Bantargebang.
-
Bagaimana Pemkab Sleman atasi masalah sampah? Pemkab Sleman menetapkan beberapa kebijakan dalam pengelolaan sampah rumah tangga agar semakin dapat terkelola dengan baik.
-
Kenapa sampah di Kota Jogja dibiarkan menumpuk? Viral Tumpukan Sampah Sepanjang 50 Meter di Kota Baru Jogja, Begini Kondisinya Sekarang Penanganan sampah yang lambat dari pihak terkait mendapat kritikan dari warganet.
-
Siapa yang terlibat dalam pengelolaan sampah? Kelompok Pengelola Sampah Mandiri merupakan kelompok swadaya masyarakat dalam mengelola sampah di tingkat padukuhan yang mulai digencarkan kembali oleh Pemkab Sleman.
"Tapi dirubah sama mereka niatnya menjadi untuk tempat pembuangan akhir sampah. Ya kita tolak. Itu soal ada rencana kereta ke Tangerang khusus buat buang sampah, itu juga kemauan DKI. Lucunya, mereka mau manfaatkan lahan di sini jadi TPA tanpa mau ikut aturan kita, ya jangan mentang-mentang DKI dong," ujar Zaki.
Pemerintah Kota Tangerang juga mengaku tidak sanggup menampung sampah dari DKI Jakarta. Sebab, Pemkot Tangerang pun masih kewalahan mengelola sampah Kota Tangerang yang mencapai seribu ton per hari.
"TPA Rawa Kucing memiliki 35 hektare lahan dan baru terpakai 15 hektare. Itu pun dengan pengelolaan yang ada kita hanya sanggup menampung sampah di wilayah Kota Tangerang. Jadi kita masih fokus mengolah sampah di wilayah kita saja," kata Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah.
Arief mengaku, pihaknya telah berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok. Namun, tidak ada pembahasan tentang permintaan dari Pemprov DKI Jakarta buat membuang sampah ke Kota Tangerang.
"Saya sempat BBM-an dengan Pak Ahok. Kita prihatin, DKI kan ibu kota negara. Tidak ada omongan soal tawaran. Hanya ngobrol saja," ujar Arief.
"Saya berikan support dan masukan soal sistem pengelolaan sampah di Surabaya yang sama dengan Jepang. Kita kan belum punya sistemnya, kita sedang belajar ke arah sana. Mudah-mudahan bisa jadi solusi DKI," ucap Arief.
Sedangkan terkait mesin pengolah sampah dan diubah menjadi bahan bakar minyak (BBM) akan dibangun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di TPA Rawa Kucing, menurut Arief juga tidak bisa membantu mengolah sampah DKI. Sebab, kapasitas sampah bisa diolah hanya enam ton, dan terbatas pasa jenis sampah plastik.
"Sedangkan sampah di Kota Tangerang sampai 1.000 ton. Buat kita sendiri saja kurang. Ini kan baru pilot project, mungkin kalau berhasil bisa dikembangkan," imbuh Arief.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mau tak mau, warga bolak balik membersihkan area jalan yang kerap dijadian pengendara sebagai tempat pembuangan sampah liar.
Baca SelengkapnyaKementerian LH meminta, pemerintah daerah di seluruh Indonesia segera memperbaiki pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.
Baca SelengkapnyaPadahal sampah di rumah warga sudah menumpuk sejak beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaKedua perusahaan tersebut beroperasi di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaBerikut momen warga Kalimantan Barat nekat buang sampah bertruk-truk di kantor Bupati dan DPRD.
Baca SelengkapnyaHari ini, Tangsel ada di urutan dua dari sepuluh daerah dengan tingkat polisi tertinggi.
Baca SelengkapnyaReklamasi pulau sampah di pesisir Jakarta Utara saat ini belum menjadi hal keharusan
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang berjanji sasmpah segera diangkut besok.
Baca SelengkapnyaWarga membawa truk pengangkut sampah lalu menumpahkannya di kedua kantor itu.
Baca SelengkapnyaSampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk
Baca SelengkapnyaCalon wakil gubernur Jakarta Rano Karno bicara mengenai masalah-masalah di wilayah Jakarta yang perlu diselesaikan.
Baca Selengkapnya