Dua Komplotan Pencuri Spesialis Truk Kontainer Ditembak Polisi
Merdeka.com - Polisi membekuk dua komplotan pencurian spesialis barang kontainer yang bernilai total Rp 10 miliar di Jawa Timur. Beberapa orang diantaranya bahkan terpaksa ditembak kakinya karena hendak melarikan diri saat ditangkap.
Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Gupuh Setiyono menjelaskan, modus operandi pencurian spesialis barang kontainer ini adalah memanfaatkan sopir untuk dijadikan komplotan pelaku.
Dalam kasus ini, komplotan pencuri menggasak satu kontainer berisi rokok senilai Rp 8 miliar milik PT Bentoel, Malang dan satu truk barang-barang elektronik, milik PT. Alek Jaya Kudus, Jawa Tengah senilai Rp 2 miliar.
-
Bagaimana pelaku mencuri tas pesepeda? Pelaku melakukan aksinya dengan cara mencopot klep tas selempang yang digunakan oleh korban. Saat memepet korban, tangan pelaku dengan cepat mencopot klep tas dan langsung menariknya.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Kenapa sopir taksi mencuri tas? Bukannya dikembalikan, malah dibawa pulang oleh pelaku ke rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Kota Denpasar.
-
Bagaimana cara pencurian di dalam bus? Diduga maling itu telah menukarkan isi tasnya yang sebelumnya terdapat laptop dengan buku.
-
Bagaimana modus pencurian data KTP? 'Saat ini permintaan data pribadi dapat menggunakan berbagai macam modus,' kata Friderica dalam akun Instagram @ojkindonesia, dikutip Selasa (23/7).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Ia menambahkan, untuk kasus pencurian rokok, polisi mengamankan 7 orang tersangka. Kelompok ini masuk dalam jaringan Iwan CS. Iwan diketahui merencanakan pencurian rokok ini secara rapi dan canggih.
Sebab, kelompok ini juga memanfaatkan teknologi pengacak sinyal agar tidak mudah dideteksi oleh polisi. "Jaringan ini cukup rapi. Terbukti, dalam setiap aksinya mereka menggunakan alat pengacak sinyal. Alat tersebut, digunakan untuk menghalangi sinyal GPS yang dipasang di truk kontainer," ujarnya, Rabu (16/1).
Selain membekali diri dengan alat pengacak sinyal, mereka juga membekali diri dengan alat komunikasi berupa HT. Jika mereka memakai ponsel, biasanya akan langsung dihancurkan setelah sekali pakai.
"Jadi mereka memang sudah merencanakan dengan matang, termasuk membekali diri dengan peralatan canggih," tambahnya.
Sedangkan komplotan kedua, adalah kelompok dari Kudus, yakni Rudianto CS yang diketahui sebagai pecatan polisi.
Kelompok ini diketahui mencuri satu truk barang dari Jakarta yang mengangkut barang-barang elektronik, seperti AC, TV, dan kulkas senilai Rp 2 miliar. Rencananya, barang itu akan dibawa ke Denpasar, Bali.
Modusnya, mereka bekerjasama dengan sopir truk yang terlebih dahulu "ditanam" diekspedisi yang ditarget. Setelah perencanaan yang matang, sopir yang juga bagian dari komplotan pencuri ini, melarikan truk berisi berbagai macam barang elektronik tersebut ke arah Tuban.
Di Tuban, truk sudah ditunggu oleh komplotan yang membawa berbagai macam mobil untuk mengangkut barang curian tersebut. Setelah isi dikuras, truk kemudian ditinggal begitu saja di pinggir jalan.
Komplotan itu kemudian menyebar ke berbagai arah untuk menjual sebagian barang bukti. Terkait dengan kasus ini, 8 orang tersangka berhasil ditangkap.
"Ada beberapa orang yang terpaksa kami beri tindakan tegas, karena hendak melarikan diri," tambahnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaKomplotan pelaku pencurian diduga datang menggunakan sebuah mobil pribadi.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan
Baca SelengkapnyaPerburuan Toto Kapten tidak mudah karena sangat licin dari kejaran aparat.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan DM berdasarkan pengakuan dua temannya yang lebih dulu ditangkap.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pencurian Ratusan Kendaraan di Jawa Timur, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Baca SelengkapnyaPengakuan para pelaku sudah beraksi di 30 lokasi berbeda di Kawasan Bandara, Jakarta Barat dan Tangerang
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca Selengkapnya