Dua Korban Banjir Bandang di Pasuruan Dimakamkan Dalam Satu Liang Lahat
Merdeka.com - Dua korban banjir bandang yang ada di Dusun Genuk Watu, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dimakamkan dalam satu lihat lahat di pemakaman umum desa setempat. Dua korban banjir bandang masing-masing bernama Sri Susminanti dan Nanda Zeni Sekar itu dimakamkan di pemakaman umum desa setempat yang berjarak sekitar 100 meter dari tempat tinggalnya.
"Dua orang korban itu ditemukan pagi tadi pukul 06.00 WIB dan pukul 07.30 WIB di dua lokasi berbeda," kata Kepala Desa Kepulungan Didik Hartono, dilasnir Antara, Kamis (4/2).
Usai ditemukan, kata dia, kedua korban yang masih memiliki hubungan keluarga itu langsung disucikan dan disalatkan di musala setempat. "Baru kemudian korban itu dimakamkan di pemakaman umum desa ini," katanya.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Siapa yang menyampaikan belasungkawa? Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
-
Siapa yang datang melayat ke rumah duka? Nisya datang melayat ke rumah duka pada Senin (11/12) siang.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
Dalam pemakaman itu diwarnai isak tangis keluarga dan tetangga. Bahkan ada anggota keluarga yang tampak pingsan dan ditenangkan pihak keluarga di samping mushala setempat.
Lokasi banjir bandang yang berada di Jalur Surabaya-Malang sempat menimbulkan kemacetan karena banyak pengendara yang mengurangi kecepatan sekadar untuk melihat bekas banjir bandang.
Kemacetan sepanjang 1 kilometer terjadi baik dari arah Surabaya atau juga dari arah Malang. Kemacetan diperparah dengan adanya satu buldozer yang dikerahkan untuk membantu proses pembersihan material longsor di sisi jalan. Praktis aktivitas jalan dari Malang ke Surabaya hanya bisa digunakan satu lajur.
Sementara satu ekskavator juga dikerahkan di dalam lokasi, tepatnya di atas rumah warga yang rata dengan tanah. Alat berat itu digunakan untuk memperlancar aliran sungai kecil yang ada di pemukiman warga.
"Dulunya desa ini merupakan aliran sungai, kemudian dibangun jalan Surabaya-Malang sehingga aliran sungai berbelok dari sisi barat jalan," kata Didik Hartono.
Sebelumnya, pada Rabu (3/2) petang hujan deras mengguyur kawasan Pasuruan hingga mengakibatkan puluhan rumah mengalami kerusakan karena banjir.
Kejadian banjir bandang itu membuat sebanyak enam rumah rata dengan tanah terseret banjir, sebelas rumah mengalami kerusakan berat dan sebanyak 13 rumah mengalami kerusakan sedang.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan 14 jenazah di Kota Padang keluar dari kubur karena terbawa oleh tanah longsor yang menerjang area pemakaman tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaTanah perkuburan di Seberang Padang, Kota Padang, longsor pada Jumat (14/7) dini hari. Akibatnya,13 jenazah berserakan dan dimakamkan kembali secara massal.
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kawasan sekitar dilanda hujan besar diikuti longsor.
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaSaat ini material longsor belum dibersihkan, karena butuh penanganan dari pihak terkait,.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca Selengkapnya