Dua korban longsor ditemukan, Basarnas kirim tim ke Brebes
Merdeka.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Tengah kembali mengirim tim ke Desa Pasirpanjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes. Tujuannya, untuk mencari korban yang tertimbun tanah longsor meski operasi pencarian telah ditutup pada Rabu (28/2).
Kepala Basarnas Jateng, Noer Isrodin Muchlisin mengatakan, tim dikirim karena selama dua hari berturut-turut setelah operasi pencarian korban ditutup, ditemukan jasad yang tertimbun.
Kedua korban tersebut yakni Sujono (58) dan Rustam Rusyadi (47) yang ditemukan pada Jumat (2/3) dan Sabtu (3/3). Dengan ditemukannya kedua korban tersebut, maka masih ada 4 lagi yang belum ditemukan.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Dimana Tim SAR Parangtritis bertugas? Arif Nugraha, Koordinator Satlinmas Rescue Pantai Parangtritis, berbagi pengalaman saat bertugas menjaga kawasan tempat wisata itu.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
"Seperti yang kami katakan saat penutupan, bahwa Basarnas siap terjun kembali ke lokasi longsor bila ada indikasi lokasi terbaru keberadaan para korban. Dan dengan ditemukannya dua korban pasca-penutupan kemarin, maka kami simpulkan bahwa kami perlu mengirimkan tim kesana," ungkap Noer, Minggu (4/3).
"Selain untuk membantu pencarian, pengiriman tim ini juga untuk memastikan rasa aman dan keselamatan bagi warga yang melakukan pencarian," lanjutnya.
Dengan ditemukannya dua korban lagi, maka untuk jumlah total korban yang meninggal mencapai 14 orang, selamat 18 orang dan yang belum diketemukan sebanyak 4 orang yakni Marsui(Desa Ciputih), Suwirso dan Haryanto (Desa Pasirpanjang), serta Wahyu (Salem).
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaSelain menggunakan eskavator, tim SAR gabungan juga harus menggeser secara manual material batuan tersebut untuk membuka akses pencarian.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal yang ditemukan di Kecamatan Simpenan Palabuhanratu diketahui bernama Daffa (10).
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca Selengkapnya