Dua Korban Tenggelam di Pantai Selatan Ditemukan, Jenazahnya Sempat Tertukar
Merdeka.com - Dua orang wisatawan yang tengah berkegiatan di sekitar pantai selatan Garut terseret arus dan sempat tenggelam, akhir pekan lalu. Pada Selasa (18/5) kedua jenazah ditemukan tim SAR gabungan. Namun jenazahnya sempat tertukar.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah menyebut, korban pertama ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar 1 kilometer dari kejadian awal.pukul 07.30 korban berhasil dievakuasi ke daratan dan langsung dibawa ke Puskesmas Cikelet," sebutnya.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Setelah menemukan korban pertama, tim SAR gabungan dari Basarna, TNI, Polri, BPBD, Disdamkar, Satpol PP, dibantu warga melanjutkan pencarian satu korban lainnya. Sekitar pukul 10.41 WIB, korban kedua berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan.
"Korban kedua juga kita temukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 10.41. Jenazahnya berhasil dievakuasi ke daratan sekitar pukul 15.00 dan langsung dibawa ke Puskesmas Cikelet," jelasnya.
Tim SAR gabungan, sempat menyangka bahwa korban pertama yang ditemukan adalah Rehan Malik (17) warga Kota Bandung yang hilang usai terseret ombak di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet. Sesaat setelah dievakuasi ke Puskesmas, langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan dimakamkan.
Namun saat hendak dimakamkan, berdasarkan informasi yang dihimpun, ternyata jenazah yang dibawa ke Bandung bukanlah Rehan Malik. Melainkan satu korban lainnya yang bernama Jajang Nurjaman (17), warga Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.
Pihak keluarga Rehan menyadari jenazahnya tertukar karena melihat tanda fisik yang berbeda dari keluarganya. Pihak keluarga pun langsung menghubungi ke Garut dan menunda pemakaman karena harus menunggu jenazah yang asli.
Sementara itu, kakak Jajang Nurjaman, Endah (50) membenarkan bahwa jenazah adiknya memang sempat tertukar dan dibawa ke Bandung. Awalnya ia menduga bahwa jenazah kedua yang ditemukan adalah adiknya, namun ternyata Rehan.
"Sekarang kami sudah mendapat info dari pihak keluarga yang di Bandung bahwa yang datang ke Bandung adalah almarhum adik saya, Jajang," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaSuasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaPerempuan Dewasa dan Anak Kecil Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Citarum
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca Selengkapnya