Dua Kurir 14 Kg Sabu Jaringan Malaysia Ditembak, 1 Tewas
Merdeka.com - Aparat Polda Sumut menggagalkan peredaran 14 kg sabu. Dua orang yang juga terlibat pengiriman narkotika itu disergap dan ditembak, seorang di antaranya tewas.
Pelaku yang disergap masing-masing berinisial S dan P. "Pelaku dari jaringan internasional dari Malaysia, Pekanbaru, Medan," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, di RS Bhayangkara, Medan, Kamis (7/2).
Berdasarkan informasi dihimpun, operasi ini merupakan pengembangan dari penangkapan dua orang di Pematang Siantar, Minggu (20/1). Saat itu, petugas menyita sekitar 15 Kg sabu-sabu.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
Dari pengembangan itu diketahui adanya pengiriman narkotika dari Pekanbaru menuju Medan. Petugas kemudian mencoba menghentikan 1 unit Toyota Avanza hitam BK 1875 FJ di Jalan Arifin Ahmad, Medan Kampai, Dumai, Riau, Minggu (3/2) sekitar pukul 21.30 Wib.
Namun mobil yang dikendarai S bersama P itu tidak berhenti. Kendaraan itu melaju kencang.
Petugas kemudian melakukan pengejaran. Tembakan dilepaskan ke arah pintu kanan. Belakangan diketahui S yang mengemudi tertembak di lutut dan tangan.
Mobil kemudian berhenti di kawasan Jalan Lintas Sumatera, Cikampak, Labuhan Batu, Sumut. S dan P mencoba kabur. S langsung tertangkap, disusul P yang diringkus belakangan.
Dari mobil yang mereka tinggalkan ditemukan 1 tas hitam. Di dalamnya terdapat 14 kemasan teh cina warna hijau bertuliskan "Guan Yin Wang" yang masing-masing berisi 1 Kg narkotika jenis sabu-sabu.
S kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan. Sementara P dibawa untuk pengembangan. Petugas menyatakan dia sempat mencoba melakukan perlawanan sehingga ditembak mati. "Terhadap salah satu tersangka terpaksa dilakukan tindakan tegas, karena melakukan perlawanan pada saat kita melakukan pengembangan," jelas Agus.
Dalam kasus ini, S dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan atau Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Pasal ini memuat ancaman hukuman mati.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini para tersangka dan barang bukti 86 kilogram sabu serta 2 pucuk senjata api telah diamankan di Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaPelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaSabu itu terbungkus dalam kemasan teh China, dikirim melalui suatu daerah Sumatera dikendalikan oleh bandar asal jaringan Malaysia.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Baca SelengkapnyaIP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaPengungkapan ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai adanya dugaan keterlibatan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan warga negara Malaysia yang tinggal di Samarinda bersama istrinya.
Baca Selengkapnyakelima tersangka memiliki peran tersendiri untuk menyelundupkan narkoba
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca Selengkapnya