Dua mahasiswa diamankan polisi saat demo Hardiknas di Makassar
Merdeka.com - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Makassar diwarnai aksi blokade jalan Alauddin depan gedung bekas kampus UIN Alauddin oleh aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya, Rabu (2/5). Dua truk besar yang digunakan untuk menutup dua arus lalu lintas dipalang di jalan dan dijadikan panggung orasi.
Tidak mau lama-lama arus lalu lintas macet, polisi khususnya dari unit Jatanras langsung membekuk dua di antara mahasiswa itu dipimpin AKBP Anwar Hasan, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar.
Dua mahasiswa yang diringkus berusaha melepaskan diri didukung teman-temannya yang berusaha mengurai kerumunan polisi. Tak pelak, baik mahasiswa dan polisi saling tarik dan saling dorong dan berjatuhan di tengah jalan. Namun mahasiswa itu berhasil diangkat naik ke mobil Jatanras lewat pintu samping dan bagasi mobil.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Mengapa mahasiswa demo di tahun 1965? Para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) itu tidak puas dengan kebijakan pemerintahan Orde Lama. Mereka terus melakukan demonstrasi dan meminta Presiden Sukarno bertindak tegas terhadap PKI dan menteri-menteri yang tidak becus bekerja.
-
Siapa yang menangkap 2 mahasiswa yang mengedarkan ganja? Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan menangkap dua mahasiswa berinisial MR dan MA karena terlibat kasus peredaran narkotika jenis ganja.
Sebelumnya, mahasiswa yang berjumlah puluhan orang ini ikut berunjuk rasa di bawah flyover kemudian bergeser ke depan gedung eks kampus UIN Alauddin itu. Mereka melanjutkan aksi mereka di sini, bergantian orasi. Di antaranya menghujat pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla terkait pendidikan dan Perpres No 20 tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing. Di spanduk yang mereka bentangkan bertuliskan 'Jokowi Lengser'.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaAwalnya demo peringatan 1 Desember dilakukan mahasiswa Papua berjalan aman dan damai.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaDia terpaksa diboyong menggunakan mobil ambulans karena terluka di bagian mata.
Baca SelengkapnyaDemo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca Selengkapnya