Dua Nakes Belum Berhasil Dievakuasi dari Jurang di Kiwirok
Merdeka.com - Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengakui dua tenaga kesehatan yang sebelumnya dilaporkan hilang ditemukan di jurang wilayah Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Anggota TNI/Polri sedang berupaya mengevakuasi kedua korban," kata Kapolda Papua di Jayapura, Selasa (14/9).
Aparat keamanan, kata Irjen Pol. Mathius Fakhiri, sudah menemukan mereka. Namun, belum berhasil mengevakuasi karena keduanya terjatuh ke jurang.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana proses evakuasi pendaki di Gunung Lawu? “Setelah mendapatkan informasi itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) dan relawan langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan kondisi survivor. Sekitar pukul 13.00, tim TRC mengabarkan kalau kondisi pendaki sudah tidak tertolong dan kami langsung melakukan evakuasi,“ kata Komandan Markas SAR Karanganyar, Arif Sukro Yunianto, dikutip dari ANTARA pada Senin (26/6).
-
Apa yang dilakukan polisi setelah disekap? 'Korban beralasan akan menjual mobil miliknya sehingga para tersangka melepaskan korban dari ikatan dan membiarkannya pulang untuk menjual mobilnya,' kata Mikael.
Keduanya diduga terjatuh ke jurang saat melarikan diri ketika terjadi baku tembak antara aparat keamanan dan KKB. Setelah itu, KKB melakukan pembakaran sejumlah fasilitas umum, seperti puskesmas beserta perumahannya, Kantor Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua, serta rumah warga.
Dari laporan yang diterima, selain dua nakes yang masih belum berhasil dievakuasi, mereka dalam kondisi terluka.
Aparat juga masih mencari keberadaan seorang nakes yang hingga kini belum diketahui tempatnya.
Rekan-rekan sesama nakes juga tidak mengetahui keberadaannya karena saat insiden tersebut mereka langsung berlarian untuk menyelamatkan diri.
"Mudah-mudahan anggota segera dapat mengevakuasi kedua nakes serta menemukan seorang lainnya dalam keadaan selamat," kata Kapolda Irjen Pol. Fakhiri.
Kontak senjata antara KKB dan personel TNI/Polri terjadi pada hari Senin (13/9) yang menyebabkan seorang anggota Yonif 403/WP terluka di bagian lengan kanan.
KKB pimpinan Lamek Taplo juga melakukan pembakaran fasilitas umum, antara lain Kantor BPD Papua, puskesmas, gedung sekolah dasar, dan rumah warga.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku yang tercebur ke sumur berhasil dievakuasi warga.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaViral Ibu-ibu Korban Tragedi Kanjuruhan Dihadang Aparat Saat Bertemu Jokowi, Ini Penjelasan Istana
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaAksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca SelengkapnyaTemannya melihat terakhir korban berjalan bersama sosok dikira temannya
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca Selengkapnya