Dua Napi Asimilasi Corona Bikin Ulah, Curi Laptop dan HP di Pekanbaru
Merdeka.com - Dua orang narapidana yang mendapat asimilasi karena wabah Virus Corona kini kembali dipenjara. Sebab, keduanya berkomplotan bersama dua pelaku lain melakukan pencurian laptop dan puluhan handphone di toko Aneka Ponsel di jalan Cempaka nomor 64 Kelurahan Padang Terubuk Kota Pekanbaru, Riau.
"Ada 4 orang pelaku melakukan pencurian di toko ponsel tersebut. Dua di antaranya merupakan napi asimilasi, dan dua pelaku lainnya merupakan residivis," kata Kanit Reskrim Polsek Kota Pekanbaru, Iptu Bahari Abdi, Rabu (22/4).
Abdi menyebutkan, keempat pelaku yakni FW (29), RGC (27), RV (40) dan DS (28). Keempat warga Pekanbaru itu beraksi bersama 1 pelaku lainnya yang juga napi asimilasi inisial J, namun berhasil kabur.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
"Mereka mencuri 46 handphone berbagai merek dan sebuah laptop bermerek Toshiba yang berhasil dibawa kabur para pelaku. Kerugian yang dialami korban mencapai Rp 50 juta," jelasnya.
Setelah pelaku lolos, korban membuat laporan polisi ke Polsek Kota Pekanbaru. Berbekal keterangan korban dan sejumlah petunjuk, polisi melakukan penyelidikan. Hingga akhirnya, para pelaku berhasil ditangkap.
Petugas menyita sebuah gunting besi berwarna merah, sebatang linggis ukuran sedang, satu unit laptop merk Toshiba warna abu-abu, 3 unit HP Samsung duos, 3 unit HP Nokia, 2 unit HP Oppo, 1 unit HP Vivo, 1 unit HP Xiaomi, 1 unit HP Sony, 1 unit HP BlackBerry, 1 unit HP lipat merk Eagle, serta 1 unit HP Evercross.
Para pelaku juga beraksi di lokasi lain. Sebab, polisi menyita sejumlah ponsel dari toko berbeda. Dari wilayah Kabupaten Kampar, barang buktinya berupa 1 unit TV LED Merk Toshiba 32 inci warna Hitam, 1 unit TV LED Merk Sharp 32 Inci warna Putih.
Selain itu, ada juga 1 unit Cpu computer merk LG serta keyboard warna hitam, 1 unit monitor computer merk LG 14 inci warna hitam, 1 unit monitor computer merk Samsung 14 inci warna hitam. 1 unit Computer All in One Merk Lenovo 21 inci serta keyboard dan mouse warna putih.
1 unit Computer All in One Merk Asus 21 inci warna cream, 1unit Amplifier merk Toa warna hitam, sebuah Speaker merk JBL warna biru berbentuk bulat, 1 paket gulungan kabel TV dan kabel HDMI les hitam merah serta antena TV, dan 2 buah remote TV warna hitam.
"Untuk motifnya, pengakuan mereka untuk kebutuhan sehari hari. Namun kita masih terus lakukan pemeriksaan secara intensif. Termasuk juga melakukan pengembangan untuk membekuk satu pelaku lain yang berhasil kabur," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaKorban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca SelengkapnyaMereka masuk secara paksa ke dalam ruang Laboratorium dengan merusak pintunya, lalu setelah di dalam ruang Lab para pelaku mengambil
Baca SelengkapnyaDua pencopet babak belur diamuk massa ketika nekat beraksi saat kirab Prabowo Subianto-Gibran
Baca SelengkapnyaTiga orang pemuda diamankan polisi setelah mencuri besi keranda ambulans di Jakbar
Baca SelengkapnyaPelaku masing-masing berinisial D (30), C (48), O (46) dan S (29). Keempatnnya pun terancam hukuman mati
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu membuat pihak perusahaan mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaDonny melanjutkan bahwa salah satu pelaku, RS, adalah seorang residivis kasus yang sama dan baru bebas dari penjara pada Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnya