Dua Nelayan di Aceh Timur Disambar Petir, Satu Meninggal
Merdeka.com - Dua nelayan yang tengah melaut di perairan Aceh Timur disambar petir. Seorang di antaranya meninggal dunia, sedangkan yang lain terluka.
Korban meninggal yakni Ridwan Budiman (48), sedangkan rekannya yang terluka bernama Muazin (18). Keduanya merupakan nelayan yang tinggal di Aceh Timur.
Mereka berangkat pakai perahu motor kecil dari Kuala Leuge, Kecamatan Peureulak, Senin (17/10) kemarin. "Sekira pukul 20.00 WIB cuaca di laut hujan lebat disertai petir, 15 menit kemudian terjadi petir yang menyambar keduanya," kata Kapolsek Peureulak Iptu Supriadi kepada wartawan, Selasa (18/10).
-
Siapa saja korban sambaran petir? Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18).
-
Apa yang terjadi pada nelayan Aco? Belum lama ini viral seorang nelayan terombang-ambing selama 3 jam di tengah laut bersama dua putra dan iparnya. Kapal yang mereka tumpangi dihantam ombak dan badai saat mencari ikan.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Mengapa banyak orang tersambar petir di Danau Cilala? Menurut warga sekitar, peristiwa tersebut tidak sekali dua kali terjadi namun selalu memakan korban. Biasanya, peristiwa terjadi ketika hujan lebat dan terdapat pengguna roda dua yang melintas lalu berteduh di pinggir danau.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
Kedua Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Saksi yang melihat kejadian itu, Heri Ilyas, langsung putar kemudi kapal untuk kembali TPI Kuala Leuge. Dia memberitahukan peristiwa tersebut ke perangkat Desa Kuala Leuge.
Perangkat desa kemudian membawa kedua korban ke Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak. Namun sayang, tim medis menyatakan nyawa Ridwan Budiman tak bisa tertolong.
"Sementara temannya Muazin selamat, mengalami luka di pinggang. Saat ini masih dirawat," sebut Supriadi.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga korban tersambar petir saat menggarap sawah.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaDua prajurit TNI itu tersambar petir saat berjaga di depan Pintu Delta 1 Mabes TNI.
Baca SelengkapnyaTiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ledakan di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, berasal dari kapal ikan KM Permata 168
Baca SelengkapnyaSaat hujan, keempat santri tengah bermain handphone di dalam pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaTren galau sambil melamun kini sedang banyak diikuti anak muda.
Baca Selengkapnya