Dua Nelayan Korban Kapal Terbalik di Pantai Watu Lumbung Ditemukan Tewas
Merdeka.com - Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi dua korban bernama Deni Setiawan (13) dan Pujiono (41) yang menjadi korban kapal terbalik di Pantai Watu Lumbung, Gunungkidul. Kedua korban ditemukan meninggal dunia pada Kamis (28/11).
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu Sagara menerangkan jika kedua korban yang merupakan ayah dan anak ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Keduanya ditemukan tak jauh dari lokasi terbaliknya kapal.
Sunu menerangkan korban pertama yang ditemukan adalah Deni. Deni ditemukan sekitar pukul 05.02 WIB oleh tim yang melakukan penyisiran dari darat.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
"Tim darat melihat 1 sosok mencurigakan yang mengapung di tengah Watu Lumbung sekitar 5 Meter dari bebatuan atau barat TKP sekitar 50 Meter," ujar Sunu saat dihubungi, Kamis (28/11).
Jasad Korban Ditemukan Mengapung
Melihat sosok mengapung tersebut, petugas SAR gabungan pun mendekatinya dengan menggunakan kapal. Saat didekati ternyata adalah jenazah korban. Jenazah korban pun dievakuasi ke pinggir pantai dan setelahnya diserahkan ke pihak keluarga.
Usai mengevakuasi korban Deni, tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian terhadap korban kedua yaitu Pujiono. Tak lama mencari, tim SAR gabungan pun menemukan keberadaan Pujiono.
"Jenazah korban kedua ditemukan tak jauh dari jenazah korban pertama. Ditemukan kurang lebih 50 meter dari penemuan jenazah pertama," ungkap Sunu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua orang nelayan dilaporkan hilang usai kapal yang dinaikinya terbalik karena dihembas ombak pada Selasa (26/11). Kapal tersebut ditumpangi oleh tiga nelayan. Satu orang nelayan berhasil selamat yaitu Gusaji.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penemuan mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui adalah penumpang kapal saat dilakukan pengecekan dan ciri-cirinya identitas dengan penumpang yang menceburkan diri di Selat Bali.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca Selengkapnya