Dua Nelayan Tewas Tenggelam saat Cari Ikan di Pantai Teluknaga
Merdeka.com - Dua nelayan Kabupaten Tangerang, tewas tenggelam saat mencari ikan di laut kawasan pantai Teluknaga. Sementara satu orang nelayan lainnya masih dalam pencarian.
Kasubag Humas Polres Metro Tangerang, Kompol Abdul Rachim menerangkan, dua nelayan yang tewas tersebut atas nama Tarman (60), dan Masjuk (70). Keduanya merupakan warga Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Sementara, satu rekan lainnya yang masih dicari Didin (33).
"Benar laka laut di Pantai Teluknaga, Kabupaten Tangerang, dua orang nelayan tewas dan satu orang lainnya masih dalam pencarian. Penyebabnya karena kapal nelayan yang ditunpangi tebalik," jelas Kasubag Humas Polres Metro Tangerang, Kamis (12/11).
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Dimana Nelayan Bojonegara cari ikan? Selain rumpon, memperkirakan waktu melaut berdasarkan pengalaman mereka menjadi salah satu strategi melaut. Mereka mengamati pola cuaca dan kondisi laut yang memengaruhi ikan seperti Januari hasil tangkapan akan baik serta November dan Desember ikannya akan sedikit.
-
Dimana nelayan menemukan hewan laut itu? Hewan laut aneh dan misterius ini tidak sengaja ditangkap kapal nelayan Jepang; Zuiyo Maru yang sedang berlayar disebelah timur Christchurch, Selandia Baru.
Berdasarkan keterangan saksi dan keluarga korban, bahwa tiga nelayan tersebut pergi melaut pada Rabu (11/11) malam kemarin.
"Korban pergi melaut hari Rabu malam, sekitar pukul 20.00 WIB. Ketiganya pergi untuk mencari ikan di bagan ikan di tengah laut," ucap Abdul Rachim.
Saat nelayan atas nama Masjuk sedang menebar jaring, dirinya tersangkut jaring dan jatuh ke laut. Kemudian dua orang rekan nelayan lainnya berusaha menolong korban dan tiba-tiba perahu yang dinaiki oleh korban hilang kendali dan terbalik.
"Akhirnya ketiga orang korban tersebut tenggelam. Selang beberapa jam kemudian korban Tarman dan Masjuk dapat ditemukan mayatnya oleh para saksi ditengah laut. Sedangkan Korban Didin hingga sekarang ini belum ditemukan mayatnya," kata dia.
Saat ini, korban Didin sedang dalam pencarian oleh tim Basarnas DKI, Tim Pos Angkatan Laut Tanjung Pasir, dan warga nelayan dengan menggunakan perahu.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca Selengkapnya