Dua Orang di Bekasi Ribut Masalah Istri Kabur, Satu Kritis Usai Dibacok
Merdeka.com - Keributan melibatkan dua orang terjadi di Kampung Pedurenan Gang M. Bian RT 002 RW 006, Kelurahan Durenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Minggu (5/8) dini hari. Akibatnya, satu orang kritis karena luka bacok di sejumlah tubuhnya. Penyebabnya, diduga karena salah paham.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, mengatakan dua orang bertikai adalah Dedi Suprapto (46) dan Adi (40). Dedi sekarang dirawat di RSUD Kota Bekasi karena luka serius di tubuhnya.
"Korban mengalami luka di kepala, telinga, pipi, jidat, dan tangan bagian kanan," kata Erna di Bekasi, Senin (5/8).
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
Peristiwa itu bermula ketika korban curiga dengan pelaku karena mengira telah menyembunyikan dan mengetahui keberadaan istrinya berinisial R yang kabur dari rumah sejak pagi.
"Korban baru saja bertengkar dengan pelaku," kata Erna.
Pelaku mengaku sama sekali tak mengetahui keberadaan istri korban. tetapi korban tetap tidak percaya sehingga menyerang pelaku menggunakan tangan kosong. Pelaku tak memberikan perlawanan.
"Korban juga menusukkan obeng ke kaki kiri pelaku," kata dia.
Belum puas, korban pulang mengambil golok dan berupaya membacok pelaku.
Merasa terancam, pelaku memberikan perlawanan dan berhasil merebut golok. Giliran korban dihajar menggunakan golok itu hingga luka-luka.
Polisi telah menangkap pelaku dan diancam dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat. Ancamannya hukuman penjara di atas lima tahun. Barang bukti disita berupa sebilah golok.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat berusaha mengejar para pelaku tak membayar usai makan di warung kopinya. Identitas kedua pelaku masih misterius.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba pelaku meminta korban bergantian membawa sepeda motor. Saat itulah penganiayaan dan penusukan terjadi.
Baca SelengkapnyaKorban salah tangkap dan penganiayaan di Sukabumi, B (35) telah mencabut laporannya. Namun, empat polisi yang diduga terlibat kasus itu tetap diperiksa Propam.
Baca SelengkapnyaWarga Bogor bernama Caca berhasil menggagalkan aksi pelaku pencurian sepeda motor.
Baca Selengkapnya