Dua orang diperiksa terkait teror bom di kediaman politikus Golkar
Merdeka.com - Kepala Kepolisian Resor Jayapura Kota AKBP Marison Tober Hamonangan Sirait mengatakan, sudah dua orang saksi yang dimintai keterangan terkait aksi teror bom di rumah petinggi Golkar Papua. Teror bom rakitan tersebut terjadi pada Kamis (13/10) dini hari.
"Selain saksi korban, Pak Marthinus Werimon, sekuriti salah satu perumahan juga sudah dimintai keterangan," kata AKBP Marison Tober Hamonangan Sirait yang akrab disapa Tober di Kota Jayapura, Jumat (14/10).
Menurut dia, pihaknya belum bisa memastikan apakah aksi teror itu ada hubungannya dengan Pilkada Kota Jayapura. Sebab kepolisian masih mempelajari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan keterangan para saksi.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
"Belum, nanti kami lihat pengembangannya. Kalau kami sudah mendapatkan pelakunya, siapa dia, siapa yang menyuruh, nanti baru bisa simpulkan," kata dia.
Sementara ciri-ciri pelaku, kata Mantan Kapolres Keerom itu, akan disampaikan setelah punya bukti lengkap dan kuat, melalui penyidikan dan penyelidikan.
"Nanti kami sampaikan. Kalau ada info pengendara motor matic yang berboncengan, kan belum tentu juga sebagai pelakunya, mungkin pas dia lewat lalu bunyi, bisa juga. Nanti kami selidiki dulu, yah," kata dia seperti diberitakan Antara.
Sementara itu, Kasat Brimob Polda Papua Kombes Pol Mathius Fakihiri menduga bahwa serpihan bom yang ditemukan di depan rumah petinggi Golkar Papua berupa pipa dan berupa tali plastik, tidak mempunyai daya ledak kuat.
"Kalau ada isian itu bisa (merusak), tapi kalau ini tidak ada isian. Ini hanya menggunakan daya untuk menakuti dengan media pipa, kalau ada isian pasti banyak yang jebol," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menetapkan dua eksekutor pembakaran rumah wartawan yang menewaskan satu keluarga di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Baca Selengkapnyaatas kejadian itu, tembok dan atap rumah Subakar rusak akibat ledakan bondet.
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaPenyidik dan tim resmob numbay sedang melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik CCTV Rekam Pembakar Rumah Wartawan di Karo, Pelaku Pakai Selimut dan Sebo
Baca SelengkapnyaPolda Metro mengatakan, penggeledahan merupakan rangkaian penyidikan untuk membuat terang kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaAgung menyampaikan saat beraksi pelaku menutup diri menggunakan selimut.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembakar rumah wartawan bernama Sempurna Pasaribu itu sebelumnya ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaKebakaran yang menewaskan empat penghuni rumah termasuk Sempurna terjadi karena disengaja
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan dua orang tersangka yakni RAS dan YST dalam kasus kebakaran rumah wartawan Rico Sempurna di Karo.
Baca Selengkapnya