Dua orang ditangkap & satu kabur dalam dugaan kasus makar di Malang
Merdeka.com - Dua orang ditangkap Polres Malang Kota dan satu lainnya masih kabur dalam dugaan kasus makar atau melawan pemerintahan yang sah di Kota Malang. Pria atas nama Sandi Irawan dan Harianto diamankan bersama sejumlah barang bukti dalam sebuah penggeledahan oleh petugas.
Kapolres Malang Kota AKBP Hoiruddin Hasibuan mengatakan, keduanya ditangkap setelah meminta keterangan belasan orang saksi. Masing-masing dari keduanya dinilai memiliki peran dalam dugaan perbuatan makar yang dipimpin oleh Ahmad Mujais.
“Keduanya sudah ditahan, tetapi masih didalami keterlibatannya. Satu lagi masih dikejar," kata AKBP Hoiruddin Hasibuan, Kapolres Malang Kota kepada para wartawan di Mapolres Malang Kota, Selasa (31/10).
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang menangkap 37 warga Makassar di Madinah? Sebanyak 37 orang warga Kota Makassar diamankan Askar, polisi Arab Saudi karena coba masuk ke Kota Madinah untuk melaksanakan ibadah haji.Tiga puluh tujuh orang tersebut diamankan oleh Askar Arab Saudi karena tidak menggunakan visa haji.
-
Kenapa 37 orang warga Makassar ditangkap di Madinah? Sebanyak 37 orang warga Kota Makassar diamankan Askar, polisi Arab Saudi karena coba masuk ke Kota Madinah untuk melaksanakan ibadah haji.Tiga puluh tujuh orang tersebut diamankan oleh Askar Arab Saudi karena tidak menggunakan visa haji.
-
Siapa yang ditangkap? Setelah upaya pengamanan yang ketat, Yoon Suk Yeol, mantan Presiden Korea Selatan yang telah dimakzulkan, akhirnya ditangkap oleh pihak berwenang di kediamannya di Seoul pada Rabu, (15/1/2025).
Peran Sandi Irawan sebagai legal atau penasehat hukum, sementara Hariyanto adalah karyawan yang keseharian bertugas mengirimkan surat. Keduanya ditangkap dari Kantor Koperasi Pandawa di Perumahan Royal Janti Resident, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Saat ini tempat yang diduga sebagai markas tersebut disegel polisi.
Kasat Reskrim Polres Malang Kota, AKP Ambuka Yudha mengatakan, pihaknya menyita sejumlah CPU dan berkas-berkas dalam penggeledahan tersebut. Saat ini barang bukti diamankan untuk proses penyidikan.
"Yang diamankan berupa data dan CPU dari kantor koperasi tersebut. Sekarang kantor koperasi itu kami segel," tandasnya
Perlu diketahui, Achmad Mujais pernah mencalonkan diri sebagai Wali Kota Malang 2009-2014. Ia maju melalui jalur independen. Kasus dugaan makar sendiri muncul sekitar setahun lalu dengan mengaku sebagai kepala negara Republik Indonesia (RI).
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencari dan memeriksa sejumlah pihak yang diduga terlibat. Artinya, jumlah tersangka sangat mungkin bertambah.
Baca SelengkapnyaGudang itu selama ini menjadi tempat penyimpanan alat-alat bangunan milik Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaTerungkap tiga pelaku kejahatan yang ditahan di Polsek Tallo kabur dan dua kembali ditangkap.
Baca SelengkapnyaKetiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu antara lain berinisial FS, AR, dan MS.
Baca SelengkapnyaKondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKorban kelima berinisial N mengaku telah cabuli pelaku berinisial MHS di tempat pengajian.
Baca Selengkapnya