Dua Orang Tenggelam di Sungai Mahakam Ditemukan Tewas dalam 32 Jam
Merdeka.com - Perairan Sungai Mahakam di Kalimantan Timur, menelan korban jiwa. Dua orang tenggelam di 2 kecamatan berbeda di Kutai Kartanegara, ditemukan meninggal dalam 32 jam.
Terbaru, tim SAR gabungan menemukan jasad Saripuddin (35), warga Kalimantan Selatan, yang tenggelam sejak Sabtu (24/10) sore, mengambang tadi pagi sekira pukul 10.35 Wita, di Sungai Mahakam, kawasan kecamatan Kota Bangun.
"Jadi hari Sabtu kemarin itu, korban ini, dilaporkan tenggelam waktu memasang baut kapal. Menyelam ke dalam sungai, tidak muncul ke permukaan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Melkianus Kotta, kepada merdeka.com, Senin (26/10).
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Siapa jemaah haji yang meninggal di laut? Pria itu bernama Sumanta, usia 65 tahun, asal daerah Indramayu, Jawa Barat. Meninggal dunia karena asma, dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit menular.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Melkianus menerangkan, sehari sebelumnya, Minggu (25/10), warga Kutai Kartanegara Matheus Bere Lamberto (49), yang tinggal di kawasan Loa Duri, juga ditemukan meninggal sekitar pukul 02.30 WITA dini hari.
Korban Matheus, diduga depresi lantaran nekat menceburkan diri dan berenang ke tengah sungai Mahakam, yang dikenal berarus deras itu. Dugaan menguat, setelah ditemukan botol berisi cairan racun di pinggir bantaran sungai.
"Jadi korban (Matheus) dilaporkan tenggelam sejak hari Kamis (22/10), dan ditemukan meninggal Minggu (25/10) dini hari kemarin," terang Melkianus.
Usai divisum di rumah sakit, lanjut Melkianus, kedua jenazah korban tenggelam itu, diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. Melkianus pun mengapresiasi kerjasama apik yang dibangun antar unsur SAR gabungan. Baik TNI dan Polri, masyarakat setempat, dan instansi terkait di kedua kecamatan.
"Juga relawan kebencanaan dari kedua wilayah di Samarinda, dan Kutai Kartanegara," pungkas Melkianus.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca Selengkapnya