Dua Orang Tewas Tertimbun Longsor di Tambang Ilegal Mandailing Natal
Merdeka.com - Darus (35) dan Kating (20), warga Simpang Durian, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, tewas tertimbun longsor di lokasi penambangan emas ilegal. Peristiwa itu terjadi Kamis (19/1) kemarin.
Keduanya sehari-hari bekerja sebagai penambang emas di Desa Tapis, Kecamatan Lingga Bayu, Mandailing Natal.
Kapolres Mandailing Natal, AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar mengatakan proses evakuasi kedua korban dibantu masyarakat menggunakan peralatan seadanya. Keduanya dievakuasi dari timbunan material longsor, Jumat (20/1) dini hari.
-
Apa yang terjadi pada para penambang emas? Delapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
-
Bagaimana penambang emas bisa terjebak? Diketahui area itu berdekatan dengan sungai dan diduga air sungai menjebol lubang tambang.
-
Apa yang dilakukan penambang timah ilegal? Agung menjelaskan penambangan timah ilegal berkelompok di wilayah IUP PT Timah terjadi secara masif pada tahun 2020.
-
Siapa penambang yang menemukan emas terbesar? Pada 5 Februari 1869, dua penambang asal Cornwall, Inggris, John Deason dan Richard Oats, sedang mencari emas di wilayah Victoria, Australia.
-
Bagaimana cara penambangan ilegal? Tersangka melakukan aktivitas penambangan tanpa izin di wilayah hak guna usaha PT BSP dan izin usaha pertambangan (IUP) PT BA selama lima tahun terakhir, tepatnya mulai 2019.
-
Siapa yang menambang emas di Lebong Tandai? Mengutip ANTARA, kegiatan penambangan di Desa Lebong Tandai dimulai sekitar tahun 1908 oleh sebuah perusahaan Belanda bernama Mijnbouw Maatschappij Simau.
"Setelah dilakukan evakuasi pencarian korban dengan menggunakan mesin dompeng yang dibantu oleh warga. Korban telah berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Reza, Jumat (20/1).
Kronologi
Peristiwa itu bermula saat korban bersama enam rekannya mencari butiran emas. Mereka menambang dengan cara tradisional. Para penambang itu menggali tanah hingga membentuk kubangan dengan kedalaman kurang lebih 8 meter.
"Kemudian sekitar pukul 14.30 WIB terjadi longsor. Sehingga menimpa korban yang bekerja di bawah galian," ungkap Reza.
Saat ini kedua korban telah dibawa ke rumag sakit setempat. Selanjutnya kedua korban akan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Reza melanjutkan, tewasnya warga saat menambang emas di pertambangan emas ilegal di wilayah Mandailing Natal masih kerap terjadi. Padahal polisi bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal telah melakukan sosialisasi hingga pencegahan terkait bahayanya aktivitas pertambangan ilegal.
"Kami di Madina sudah ada tim pemulihan lingkungan hidup yang dibentuk oleh pemkab. Jadi kita sudah sama-sama melaksanakan sosialisasi, pencegahan, imbauan, dan penegakan hukum. Tapi masih tetap terus berulang," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lubang sumur bor itu merupakan lorong berlapis. Tersusun oleh batuan keras yang mengandung emas.
Baca SelengkapnyaPara korban cepat dilarikan ke puskesmas setempat dan Rumah Sakit Yulidin Away Tapaktuan.
Baca SelengkapnyaKorban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.
Baca Selengkapnya13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, tiga orang meninggal dunia, sementara dua orang lainnya mengalami luka-luka.
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca SelengkapnyaDelapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaDelapan orang meninggal dunia tersebut berhasil dievakuasi bersama lima orang lainnya ditemukan selamat.
Baca SelengkapnyaKeduanya tewas saat mereka mengerjakan pondasi sandaran tembok merajan atau tempat suci di Desa Mas, Kecamatan Ubud.
Baca SelengkapnyaSebelumnya disampaikan, bahwa data korban yang meninggal dunia berjumlah 15 orang dan masih dalam pencarian 25 orang.
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca Selengkapnya