Dua Orang Tewas Usai Dangdutan di Bekasi, Polisi Tangkap Empat Tersangka
Merdeka.com - Aparat Polres Metro Bekasi Kota meringkus empat pelaku pengeroyokan di Gang Pahlawan, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur. Keributan pada Sabtu dan Minggu ini menyebabkan dua orang masing-masing Arianto Sibarani (48), dan Wawan Sibarani (46) tewas akibat dipukuli.
"Empat orang tersangka lainnya masih dalam pengejaran," ujar Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Eka Mulyana di Bekasi pada Senin (9/9).
Eka menuturkan, peristiwa pengeroyokan bermula ketika ada acara panggung dangdut yang diselenggarakan pengurus RT setempat. Kedua korban terlibat keributan dengan pengunjung lain akibat senggolan ketika berjoget.
-
Siapa yang dikeroyok di acara hiburan? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Kapan keributan di hajatan terjadi? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
Usai keributan itu, dua korban pergi ke Polres Metro Kota membuat laporan polisi karena dianiaya. Sekitar pukul 03.00 WIB, korban kembali lagi ke Arenjaya. Sampai di lokasi melihat sekelompok orang berkumpul dan berteriak di antara yang berkumpul itu yang melakukan pengeroyokan.
"Keributan terjadi lagi, korban dikeroyok hingga mengalami luka pukulan benda tumpul," ujar Eka.
Polisi yang mendapatkan laporan segara menyelidiki. Empat orang ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya masing-masing di Arenjaya. Eka menyebut, para pelaku merupakan warga di lingkungan yang menggelar dangdutan.
Ia menambahkan, hasil penyelidikan pemicu keributan diduga akibat pengaruh minuman keras. Sebab, dari mulut kedua korban tercium aroma minuman keras.
Empat tersangka sekarang mendekam di sel tahanan Polres Metro Bekasi Kota, mereka dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan. Ancaman hukuman penjara selama 12 tahun. Barang bukti berupa kayu balok, patahan kayu, bata hebel, dan pecahan pot bunga.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Satreskrim Polresta Tangerang langsung bergerak memeriksa beberapa saksi.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan 4 orang tersangka dalam dugaan tindak pidana penganiayaan dan pengeroyokan itu.
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya tewas usai mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri, setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut bermula dari saling tantang kedua kelompok.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan kronologi penganiayaan yang dilakukan sekelompok orang terhadap dua anggota TNI yakni Prada DSK dan Pratu AS di Medan.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaTerkait peristiwa ini, polisi menangani dua perkara berbeda. Satu berkaitan penipuan konsumen, dan kasus lainnya berkaitan kerusuhan konser.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkampung di Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto menyebabkan seorang warga atas nama Rustam Ubas meninggal dunia.
Baca Selengkapnya